WahanaNews-NTT | Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan perasaan dukacita kepada para korban yang meninggal dalam insiden kebakaran kapal cepat Cantika 77 kemarin di perairan NTT.
"Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Nusa Tenggara Timur menyampaikan duka yang sangat mendalam untuk korban yang meninggal dunia dan yang terluka dalam musibah kebakaran KMP Chantika Ekspress 77 rute Kupang Alor di perairan laut Naikliu kabupaten Kupang pada tanggal 24 Oktober 2022," ungkap Gubernur Laiskodat melalui halaman facebook Viktor Bungtilu Laiskodat, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga:
Kapal Garda Maritim 3 Terbakar di Perairan NTT
Gubernur NTT tersebut juga menguatkan para keluarga korban agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi peristiwa duka ini.
"Kiranya keluarga dan basodara yang ditinggalkan diberi kelapangan hati, kesabaran, kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan Sang Pencipta," tambahnya.
Diberitakan, insiden kebakaran kapal terjadi persis di perairan Desa Naikliu, Kabupaten Kupang. Kapal cepat bernama Cantika Express 77 terbakar di wilayah lepas pantai Pulau Timor, dekat Pulau Batek, sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca Juga:
Operasi Pencarian 17 Penumpang Kapal Terbakar di NTT Diperpanjang
Kapal sedang dalam perjalanan dari Kupang menuju Kalabahi, Alor. Namun, karena mengalami kebakaran, kapal tersebut terpaksa putar haluan menuju pelabuhan terdekat di Naikliu untuk mendapatkan upaya penyelamatan.
Kepala Kantor Basarnas Kupang, I Putu Sudayana, menyebut belasan orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa naas ini.
"Sampai saat ini, jumlah korban kapal terbakar sudah menjadi 14 orang, dan tadi 7 korban meninggal sudah dibawa ke Kota Kupang," ungkap Sudayana, Senin (24/10/2022).
Satu orang di antaranya, kata Sudayana, sebenarnya adalah jenasah yang dibawa dari Kupang ke Alor. Saat kejadian, jenasah tersebut dilepaskan ke laut untuk selanjutnya dievakuasi ke darat.
Lebih dari 200 orang di kapal tersebut, demikian Sudayana, telah berhasil dievakuasi. Timnya antara lain telah membantu menyelamatkan seorang balita dan ibunya yang sempat terombang-ambing di wilayah lepas pantai perairan Naikliu.
Tim Basarnas Kupang masih terus melakukan pencarian. Proses pencarian, demikian Sudayana, akan dilanjutkan hingga Selasa (25/10/2022) pagi hari ini.
"Proses penyelamatan terhadap ABK dan para penumpang masih berlangsung," ujarnya. [frs]