WahanaNews-NTT | Bupati Ngada, Andreas Paru “nekad” membawa tim suksesnya ketika berkunjung ke Lembata dan singgah di Maumere, Kabupaten Sikka.
Hal ini diketahui ketika Bupati Ngada Andreas Paru memperkenalkan tim yang dibawanya kepada peserta yang hadir saat singgah di Sekretariat Pemenangan Calon Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Maria Yasintha Maku Djawa di Maumere, Senin (01/05/2023).
Baca Juga:
Sama-Sama Raih 5 Kursi Legislatif, Akankah Golkar-Gerindra Berkoalisi, Usung AP-RB Jilid 2..??
Pantauan WahanaNews-NTT, dalam perkenalannya kepada Tim Pemenangan Maria Yasintha Maku Djawa, Andreas Paru terlihat begitu semangat menyebutkan tim yang dibawanya antara lain, Camat Bajawa, Kabag Prokopimda Setda Ngada, dua (2) orang tim sukses yang diketahui salah satunya adalah Calon Anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Golkar, serta isteri dan kedua anak Bupati Ngada.
“Kalau yang ini adalah tim sukses saya. Jangan lihat dia begini tapi mereka-lah yang telah membuat saya menang dan jadi Bupati Ngada,” ungkap Andreas Paru bangga sembari meminta tim suksesnya tersebut berdiri.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ngada yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Ngada meminta kepada Tim Pemenangan untuk bekerja keras memenangkan Yasintha Maku Djawa sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar di Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Merasa Dibohongi, Marsel Isak Tak Terima Tempat Usahanya Ditutup
Diduga bahwa, dengan membawa tim suksesnya, Bupati Ngada mau memberikan motivasi kepada tim pemenangan Yasintha Maku Djawa sekaligus mau menunjukkan dan membuktikan bahwa tim suksesnya sangat hebat dalam memenangkannya sebagai Bupati pada Pilkada Ngada 2020 yang lalu.
Selain memberikan motivasi, Bupati Ngada Andreas Paru mengisahkan tentang bagaimana ia memimpin Ngada meski dalam kurun waktu hanya 3 tahun 8 bulan saja.
Dalam kisahnya, Andreas Paru membeberkan sejumlah keberhasilannya sebagai seorang Bupati yang berani berinovasi dan mengambil terobosan dalam membangun Kabupaten Ngada ditengah situasi krisis global.
Pinjaman Daerah Rp 100 miliar menjadi salah satu yang disampaikan saat itu. Andreas Paru mengatakan bahwa pemimpin sejati adalah pemimpin yang berani mengatasi masalah ketika daerah dalam keadaan sulit. Maka hal yang paling baik menurut Bupati Ngada ini adalah dengan melakukan pinjaman daerah meskipun sempat ribut dengan DPRD Ngada.
Hal menarik lainnya yang disampaikan Bupati Ngada, Andreas Paru adalah keberaniannya menghentikan dana usulan anggota DPRD Ngada dalam bentuk POKIR DPRD, jika usulan itu tidak berimbas kepada kepentingan bersama. Hal ini dilakukan Bupati Ngada dalam rangka efisiensi anggaran. [frs]