Merasa tidak puas dengan tindakan tersebut, Elfiana lantas menemui Mikha Seuk selaku Sekretaris Desa (Sekdes) untuk mempertanyakan hal tersebut secara langsung.
Baca Juga:
Pjs Bupati Labura Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Kepada Elfiana, Mikha Seuk selaku Sekdes mengatakan bahwa bantuan tersebut ada di kantor Desa. "Langsung saya ke kantor Desa dan saya bertanya di salah satu aparat Desa, dan aparat tersebut cek di dalam kantor Desa tidak ada lagi beras di situ." ungkap Elfiana kesal.
Tak hanya disitu, Elfiana kemudian pergi menemui pihak kantor Pos dan Giro untuk mempertanyakan hal yang sama dan ternyata pihak Pos dan Giro menyampaikan bahwa bantuan Pangan berupa beras 20 kilo sudah di ambil oleh Sekretaris Desa Daudolu, dan bukti penerimaan semua lengkap atas nama Mikha Seuk, yang mana sebagai sekretaris Desa Daudolu, terangnya.
"Dan setelah saya selesai cek di pos Giro, saya selalu WhatsApp tanya ke Sekdes di mana saya punya bantuan beras. Te wa-nya di baca tapi tidak di balas dan saya telpon Sekdes tidak pernah Respon." ujar Elfiana.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
"Hal ini saya sebagai masyarakat kecil meminta kepada Ibu Bupati Rote Ndao, untuk menindaklanjuti perseoalan ini, karena oknum seperti ini hanya bisa menyusahkan masyarakatnya sendiri." tambah dia.
Sementara itu, Sekdes Daudolu, Mikha Seuk ketika dikonfirmasi Media melalui pesan WhatsApp mengaku bahwa beras atas nama Elfiana Ndolu sudah diambilnya. " Beras atas nama Elfiana Ndolu saya udah ambil." ketus Mikha.
Ditanya alasan dirinya mengambil yang bukan haknya, Mikha Seuk lantas mengatakan bahwa beras tersebut ia ambil, karena pada saat pembagian di kantor desa tidak ada pihak keluarga yang mewakili. " Saya ambil karena perwakilan pembagian beras di kantor desa tidak ada makanya saya ambil," pungkas Mikha.