WahanaNews-NTT | Beras Bantuan Program Rawan Pangan Tahun 2023 di Desa Daudolu, Kecamatan Rote Barat Laut , Kabupaten Rote Ndao diduga mangkrak di tangan Sekretaris Desa Daudolu.
Baca Juga:
Pjs Bupati Labura Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Progaram Rawan Pangan sejatinya di peruntukan bagi masyarakat kecil yang di nilai tidak mampu, namun sayang di Desa Daudolu terbalik, faktanya bantuan rawan pangan berupa beras 20 kilo di ambil oleh sekretaris Desa yang notabene bukan penerima bantuan tersebut.
Pasalnya, Seorang warga Desa Daudolu, Elfiana Ndolu mengaku dirinya tidak pernah mendapatkan beras bantuan tersebut padahal dia sudah di berikan surat undangan sebagai salah satu penerima bantuan Pangan beras sebanyak 20 kilo pada bulan Mei 2023 yang lalu, namun sampai saat ini beras tersebut tak kunjung ia terima.
Kepada WahanaNews-NTT.Co, Minggu (27/08/23) Elfiana Ndolu merasa haknya di ambil karena penerima yang lain sudah dapat semantara dirinya belum.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
Ia kemudian mengisahkan, pada bulan Mei 2023 dirinya mendapat surat undangan dari pos Giro untuk hadir di kantor Desa Daudolu dalam rangka pengambilan beras bantuan.
Namun karena kesibukan, dirinya tidak sempat hadir, sehingga beras tersebut di ambil oleh Sekretaris Desa, Mikha Seuk.
Bukti bahwa beras diambil oleh Sekretaris Desa Daudolu. Foto: Rudi Mandala.
Merasa tidak puas dengan tindakan tersebut, Elfiana lantas menemui Mikha Seuk selaku Sekretaris Desa (Sekdes) untuk mempertanyakan hal tersebut secara langsung.
Kepada Elfiana, Mikha Seuk selaku Sekdes mengatakan bahwa bantuan tersebut ada di kantor Desa. "Langsung saya ke kantor Desa dan saya bertanya di salah satu aparat Desa, dan aparat tersebut cek di dalam kantor Desa tidak ada lagi beras di situ." ungkap Elfiana kesal.
Tak hanya disitu, Elfiana kemudian pergi menemui pihak kantor Pos dan Giro untuk mempertanyakan hal yang sama dan ternyata pihak Pos dan Giro menyampaikan bahwa bantuan Pangan berupa beras 20 kilo sudah di ambil oleh Sekretaris Desa Daudolu, dan bukti penerimaan semua lengkap atas nama Mikha Seuk, yang mana sebagai sekretaris Desa Daudolu, terangnya.
"Dan setelah saya selesai cek di pos Giro, saya selalu WhatsApp tanya ke Sekdes di mana saya punya bantuan beras. Te wa-nya di baca tapi tidak di balas dan saya telpon Sekdes tidak pernah Respon." ujar Elfiana.
"Hal ini saya sebagai masyarakat kecil meminta kepada Ibu Bupati Rote Ndao, untuk menindaklanjuti perseoalan ini, karena oknum seperti ini hanya bisa menyusahkan masyarakatnya sendiri." tambah dia.
Sementara itu, Sekdes Daudolu, Mikha Seuk ketika dikonfirmasi Media melalui pesan WhatsApp mengaku bahwa beras atas nama Elfiana Ndolu sudah diambilnya. " Beras atas nama Elfiana Ndolu saya udah ambil." ketus Mikha.
Ditanya alasan dirinya mengambil yang bukan haknya, Mikha Seuk lantas mengatakan bahwa beras tersebut ia ambil, karena pada saat pembagian di kantor desa tidak ada pihak keluarga yang mewakili. " Saya ambil karena perwakilan pembagian beras di kantor desa tidak ada makanya saya ambil," pungkas Mikha.
Meski demikian Mikha Seuk sempat menghubungi yang bersangkutan untuk datang dan mengambil beras bantuan itu namun dijawab menyangkut beras yang bersangkutan akan melapor, imbuh Sekdes Daudolu ini. [frs]