Ia juga menceritakan bahwa semua penumpang tetap diberangkatkan dari Rote ke kupang dengan durasi waktu 2 jam. Keberangkatan tersebut tidak ada AC sama sekali sehingga membuat sesak penumpang karena posisi di dalam kapal cukup ramai.
“Jadi kami semua tetap diberangkatkan dari Rote ke Kupang dengan durasi 2 jam tanpa AC sama sekali, bisa di bayangkan ya guys, Engap semua, sesak sekali nafas karena posisi ramai sekali didalam." keluh Ferdinan.
Baca Juga:
ABK KMN Sinar Agung Lestari Terjatuh Saat Berlayar
Ia juga melihat adanya ibu hamil dan anak-anak dalam kapal tersebut. Dalam kesempatan itu, ia meminta pihak ABK Expres Bahari untuk bisa lebih memperhatikan keselamatan penumpang karena sudah pernah terjadi ada kapal cepat yang gegara AC kapal terbakar, tandas Ferdinan mencontohkan salah satu kapal cepat denga rute Alor.
" Bahkan ada ibu hamil dan anak-anak yang udah nangis-nangis dan penumpang yang tidak nyaman sehingga buka baju didalam kapal. Semoga lebih peduli sama keselamatan penumpang dan dikasih solusi terbaik, bukan dibiarin aja kan ini libatin nyawa manusia,” tuturnya.
Ferdinan menambahkan, dirinya juga sempat melihat ada pejabat dari Pemda Rote Ndao yang melakukan protes ke ABK saat hendak ke Kupang.
Baca Juga:
Sempat Hilang KM Sida Rahayu 3 Ditemukan, Tim SAR Masih Cari 8 ABK yang Hilang
Untuk itu dia berharap kepada pihak kapal cepat agar untuk sementara pelayaran dihentikan sambil menunggu AC itu diperbaiki. " Karena tiket sudah dibeli mahal tetapi penumpang merasa tidak nyaman." tutup Ferdinan Siokain.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang Expres Bahari Kupang, Atik Wijaya ketika dikonfirmasi WahanaNews-NTT.co enggan memberikan komentar.
" Kalau untuk terkait masalah itu saya belum bisa memberikan informasi karena saya perlu ijin bicara dulu dengan atasan kami di kantor pusat ya pak, mohon maaf sebelumnya pak," sebut Atik membalas pesan whatsapp. [frs]