NTT.WahanaNews.co, Rote Ndao - Anak Buah Kapal (ABK) Expres Bahari meminta kepada seorang penumpang untuk viralkan kerusakan Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan yang ada diatas kapal tersebut.
Diketahui bahwa, Expres Bahari adalah salah satu kapal cepat yang melayani pelayaran rute Kupang-Rote PP.
Baca Juga:
ABK KMN Sinar Agung Lestari Terjatuh Saat Berlayar
Permintaan Viralkan saja ini disampaikan ABK itu kepada Seorang penumpang yang mengaku bernama Ferdinan Siokain.
Saat itu Ferdinan hendak melakukan perjalanan dari Rote ke Kupang.
Kepada WahanaNews-NTT.co, Minggu (19/11/2023), Ferdinan Siokain mengatakan, Expres Bahari diduga mengalami kerusakan pada AC, sehingga membuat para penumpang harus merasa kepanasan bahkan ada yang sampai mandi keringat. Terlihat beberapa penumpang mengipas badan mereka dan baju-baju terlihat basah karena keringat yang bercucuran.
Baca Juga:
Sempat Hilang KM Sida Rahayu 3 Ditemukan, Tim SAR Masih Cari 8 ABK yang Hilang
Ferdinan kemudian menggambarkan situasi yang dialaminya ketika menumpang kapal cepat Expres Bahari yang merasa kepanasan selama 2 jam saat berada didalam kapal tersebut. Bukan saja dirinya tetapi ada juga ibu hamil, balita dan penumpang lainnya yang merasakan hal yang sama.
Meski sudah disampaikan kepada ABK, namun lanjut Ferdinan mengaku bahwa ketika hendak menemui ABK, Ferdinan malah diminta untuk viralkan saja karena AC tersebut sudah macet selama 2 bulan tetapi tidak direspon oleh kantor.
" Pengen share pengalaman hari ini naik kapal cepat Expres Bahari . Dari awal masuk kapal biasanya udah dingin, ini pas masuk panas banget, kirain karena cuaca di luar juga terik dan panas. Ternyata pas duduk baru tau AC nya tak nyala dari take off sampai landing sama sekali AC nya ga bekerja, pas diatas panas banget, pengap, semuanya pada mengeluh tapi sama sekali tidak ada solusi apapun,” keluh Ferdinan.
Ia juga menceritakan bahwa semua penumpang tetap diberangkatkan dari Rote ke kupang dengan durasi waktu 2 jam. Keberangkatan tersebut tidak ada AC sama sekali sehingga membuat sesak penumpang karena posisi di dalam kapal cukup ramai.
“Jadi kami semua tetap diberangkatkan dari Rote ke Kupang dengan durasi 2 jam tanpa AC sama sekali, bisa di bayangkan ya guys, Engap semua, sesak sekali nafas karena posisi ramai sekali didalam." keluh Ferdinan.
Ia juga melihat adanya ibu hamil dan anak-anak dalam kapal tersebut. Dalam kesempatan itu, ia meminta pihak ABK Expres Bahari untuk bisa lebih memperhatikan keselamatan penumpang karena sudah pernah terjadi ada kapal cepat yang gegara AC kapal terbakar, tandas Ferdinan mencontohkan salah satu kapal cepat denga rute Alor.
" Bahkan ada ibu hamil dan anak-anak yang udah nangis-nangis dan penumpang yang tidak nyaman sehingga buka baju didalam kapal. Semoga lebih peduli sama keselamatan penumpang dan dikasih solusi terbaik, bukan dibiarin aja kan ini libatin nyawa manusia,” tuturnya.
Ferdinan menambahkan, dirinya juga sempat melihat ada pejabat dari Pemda Rote Ndao yang melakukan protes ke ABK saat hendak ke Kupang.
Untuk itu dia berharap kepada pihak kapal cepat agar untuk sementara pelayaran dihentikan sambil menunggu AC itu diperbaiki. " Karena tiket sudah dibeli mahal tetapi penumpang merasa tidak nyaman." tutup Ferdinan Siokain.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang Expres Bahari Kupang, Atik Wijaya ketika dikonfirmasi WahanaNews-NTT.co enggan memberikan komentar.
" Kalau untuk terkait masalah itu saya belum bisa memberikan informasi karena saya perlu ijin bicara dulu dengan atasan kami di kantor pusat ya pak, mohon maaf sebelumnya pak," sebut Atik membalas pesan whatsapp. [frs]