WahanaNews-NTT | Dosen Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Marianus Gaharpung, S.H menyebutkan bahwa beberapa hasil riset atau pemikiran para pengamat politik, kehadiran figur Menteri BUMN untuk maju di Pilpres 2024 ini tidak boleh dipandang sebelah mata.
Karena ketika para peneliti mencoba memasang paket Anis dan Erick, Prabowo dan Erick elektabilitas terhadap pasangan calon presiden naik.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Ini suatu pertanda bahwa kepercayaan publik terhadap figur mantan ketua tim pemenangan Jokowi di Pilpres kemarin ini sangat memuaskan.
Hal ini dikatakan Marianus melalui Pers Rilis yang diterima WahanaNews.co, Senin (13/06/2022).
Oleh karena itu jelas Marianus, kalangan politisi pengusaha mulai melirik dengan pertanyaan bagaimana jika Ganjar Pranowo diduetkan dengan Erick Thohir?
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Pertanyaan ini sangat positif dan bisa diterima publik. Karena menurut Marianus, mau tidak mau suka tidak suka, semua politikus pengusaha dan terkhusus warga masyarakat Indonesia sedang menunggu sikap politik Presiden kebanggaan rakyat mau kemana pilihan Presiden ini terhadap pasangan yang menggantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Dan, semua partai politik secara diam-diam termasuk PDIP sangat meyakini dan percaya bahwa tingkat kepercayaan sebagian besar rakyat Indonesia sangat mencintai dan mengagumi Joko Widodo, seorang Presiden yang jujur sederhana dan sungguh memperhatikan orang kecil sampai akhir masa jabatannya.
Disisi lain, Joko Widodo juga sangat memahami bahwa jasa pengabdian Erick Thohir sebagai ketua umum pemenangan Jokowi pada pilpres kali lalu tidak bisa dianggap sepele.
Prestasi Erick Thohir luar biasa termasuk memimpin BUMN. Sehingga dugaan kuat dalam kalkulasi politik pilpres 2024, Jokowi akan membawa Ganjar Pranowo dan Erick Thohir kepada Megawati Soekarno Putri, kepada Surya Palloh, dan pimpinan partai politik lainnya.
Artinya, ada risiko besar bagi partai partai yang tidak searah dengan Joko Widodo maka akan kehilangan simpatik masyarakat dan bisa saja kuota untuk kursi DPR RI, DPR Provinsi, Kabupaten dan Kota bagi partai partai tersebut bisa terjadi penurunan.
Ganjar Erick adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sangat pas karena figur figur yang prestasi, simpatik dan dugaan kuat akan mendulang suara yang sangat besar mengalahkan pasangan lain pilpres 2024.
Pertanyaannya, apakah pimpinan partai masih yakin akan menjual pasangan pilihannya terutama dari pimpinan partai politik atau melihat realitas akar rumput keterdukungan masyarakat terhadap pasangan pilihan Joko Widodo?
Kembali kami katakan pilres 2024 Joko Widodo adalah Joker Merah politik yang sangat dahsyat kekuatan atau pengaruhnya untuk membawa pasangan capres cawapres memasuki Istana Negara 2024. [frs]
Marianus Gaharpung,S.H - Dosen Fakultas Hukum Universitas Surabaya