Gol pembuka Amphibi Waipare diciptakan oleh Paulus Klain (11) ketika pertandingan baru berjalan enam menit, sebelum disamakan Tunas Muda Kabor di menit-menit akhir babak pertama.
Agustinus Betu, Wasit yang memimpin pertandingan antara Amphibi Waipare vs Tunas Muda Kabor, Ketika memimpin laga antara BMW vs FC Batarang di babak penyisihan group C (Foto: Frans Dhena)
Baca Juga:
Motivasi Tim Pendatang Baru, Laga Lorena Junior vs Metro Muda Diprediksi Bakal Seru
Gol tim Laskar Kuning Waipare ini diciptakan sang kapten dari titik putih setelah bola menyentuh tangan salah satu pemain belakang Tunas Muda Kabor didalam kotak pinalti.
Unggul di menit-menit awal babak pertama, Amphibi Waipare terus melakukan tekanan melalui penguasaan bola dengan sekali-kali melakukan umpan-umpan panjang ke daerah pertahanan Tunas Muda Kabor.
Baca Juga:
Laga Perdana Babak 16 Besar, PS Nangahure Hajar Wairklau United 3-1
Sebaliknya, Tunas Muda Kabor bukan tidak punya kualitas. Dengan materi pemain yang pas-pasan, mereka terus memanfaatkan setiap moment yang didapatkan hingga pada menit-menit akhir babak pertama mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang disarangkan Darius K.E. Krisno (7).
Di babak kedua, Manaitullah Al Shiyamu (9) kembali memperlebar jarak atas Tunas Muda dengan mencetak gol kedua bagi tim berjulukan Laskar Kuning Waipare ini. Lagi-lagi gol ini diciptakan dari titik putih pada menit 61.
Gol ini sempat membuat pelatih dan official Tunas Muda Kabor kesal. Mereka menilai bahwa pinalti yang diberikan wasit Agus Betu tersebut hanya akal-akalan saja. Sehingga mereka hampir saja tidak mau melanjutkan pertandingan.