WahanaNews-NTT | PT PLN melakukan kerja sama dengan dua perusahaan lewat penandatangan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) untuk hilirisasi mineral dan perkembangan digital Tanah Air. Kerja sama yang dilakukan dengan PT Mitra Informatika Gemilang (MIG) dan PT Mitra Murni Perkasa (MMP) ini dilakukan di Jakarta dan Balikpapan, belum lama ini.
Penandatangan ini merupakan langkah strategis dari keseluruhan perjalanan dua proyek MMS Group Indonesia dengan total kebutuhan listrik 199,8 MVA. Jumlah tersebut setara lebih dari 90 ribu rumah dengan daya 2200 VA.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Peran PLN dalam pengembangan hilirisasi mineral nasional menjadi signifikan dengan memberikan pasokan listrik tegangan tinggi dengan daya 140 MVA kepada PT MMP. Suplai listrik tersebut akan digunakan sebagai sumber energi fasilitas pemurnian nikel. Fasilitas pemurnian nikel ini merupakan yang pertama di Kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di sisi lain, MMSGI saat ini tengah mengembangkan Downtown Data Center dengan standar global dan kualitas terbaik di kawasan strategis Kuningan Jakarta dengan standar Tier 3+ akan beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang. Untuk mendukung keperluan ini, PLN memasok 59,8 MVA dengan Layanan Ultimate.
Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Korporat dan Institusi Besar PT PLN Edison Sipatuhar dalam keterangan resmi yang diterima mengatakan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dorongan atas kemajuan potensi yang dimiliki daerah.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
“Juga untuk meningkatkan keyakinan bagi pengembang atau investor nasional maupun internasional,” ujar Edison.
Perwakilan MMS Group Indonesia, Adri Martowardojo menambahkan bahwa hal tersebut adalah bentuk kerja sama strategis dengan PLN dalam upaya pengembangan industri hilir dan pembangunan daerah.
“Ini merupakan bentuk dukungan grup terhadap pengembangan ekosistem digital yang menjadi perhatian Pemerintah saat ini,” ujarnya. [frs]