WahanaNews-NTT | PLN mendorong program Electric Vehicle dan Electricfying Agriculture untuk penghematan operasional masyarakat
PT PLN (Persero) terus mendorong masyarakat untuk beralih dari energi berbasis fosil (BBM) ke energi berbasis listrik untuk bisa menghemat ongkos produksi sekaligus mengurangi emisi karbon untuk lingkungan yang lebih baik ke depan.
Baca Juga:
PLN UP3 Cikarang Gerak Cepat Perbaiki Tiang Roboh di Sukatani
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2022 mengajak insan muda PLN maupun masyarakat untuk bisa mengembangkan inovasi dalam teknologi. Menurut dia, hal ini penting karena dengan beralihnya masyarakat dari energi berbasis fosil ke listrik membutuhkan pengembangan teknologi maupun alat yang bisa mengadaptasi perubahan ini.
"PLN jadi salah satu pelaku utama agar generasi masa depan mendapatkan masa depan yang lebih baik. Untuk itu, kita perlu mengembangkan inovasi teknologi yang tepat guna untuk bisa menjawab perubahan dari bahan bakar fosil ke berbasis listrik," ujar Darmawan.
Salah satu program yang dikembangkan oleh PLN saat ini adalah mendorong kendaraan listrik, pertanian berbasis listrik Electricfying Agriculture dan Electricfying Marine. Darmawan menilai, melalui tiga program ini masyarakat tidak hanya berperan aktif dalam pengurangan emisi tetapi juga bisa menghemat ongkos produksi.
Baca Juga:
PLN Rampungkan 27 Proyek Strategis Nasional di Jawa Bagian Barat
Electricfying Agriculture (Foto: Istimewa)
Darmawan menjelaskan impor minyak mentah saat ini hampir sangat besar. Kondisi ini harus dimitigasi agar tidak membebani APBN maupun Current Account Defisit (CAD). "Untuk itulah perlu ada inovasi agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," tambah Darmawan.
PLN juga mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang terbukti lebih hemat. Sedangkan dari sisi Electricfying Agriculture, petani diyakini oleh Darmawan bisa lebih hemat dan meningkatkan produktivitas jika peralatan pertaniannya diganti berbasis listrik. Hal ini melepas ketergantungan para petani dari BBM.