WahanaNews-Labuanbajo | Hampir sebulan sudah berjalan harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami peningkatan.
Distributor telur ayam wilayah Flores, Sabtu Yoman Sukerta kepada media ini membenarkan soal kenaikan harga telur tersebut.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulbar Pemantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Mamuju
Menurutnya, kenaikan harga telur disebabkan karena harga pakan ayam mengalami kenaikan sehingga mengakibatkan produsen ayam petelur di beberapa tempat mematok harga jual telur.
"Kenaikan ini memang sesungguhnya tidak disengaja dan yang harus diperhatikan adalah penertiban harga pakan ayam dan kini terus alami kenaikan," katanya pada Minggu (4/09).
Namun demikian, Yoman mengaku pendistribusian pasokan telur ayam dari luar wilayah Flores seperti Bali dan Jawa normal-normal saja.
Baca Juga:
Pasar Tradisional Masomba di Kota Palu Terbakar
Produsen memikirkan tingkat laba karena diikuti dengan kenaikan harga pakan ayam.
Kenaikan harga pakan ayam turut berdampak pada kenaikan harga telur ayam di wilayah bagian barat Pulau Flores seperti Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat. Akibatnya, harga telur ayam sudah mencapai Rp.65.000 per krat (papan).
Salah seorang pemilik warung di jalan Langka Kabe, saat dijumpai media ini, Yohanes Marwan menuturkan, harga telur ayam selama sebulan ini per satu papan Rp.65.000. Hal ini ditemukan di sejumlah pasar dalam kota Labuan Bajo seperti di pasar Rakyat Batu Cermin.
"Telur ayam sudah seharga Rp65.000 per papan," terangnya.
Dia mengaku, sebelumnya harga telur di sejumlah pasar tradisional di Labuan Bajo mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 52.000/ papan kini naik menjadi Rp 65.000/papan. [jat]