Ketua DPRD Manggarai Barat Martinus Mitar juga menyampaikan hal senada. Menurutnya kehadiran PLN harus dirasakan masyarakat di desa-desa. Sehingga PLN tidak hanya fokus Labuan Bajo sebagai kawasan DPSP, tetapi juga memperhatikan kebutuhan listrik untuk masyarakat di desa-desa.
“kami berharap kehadiran PLN melalui UP3 Flores Barat, masyarakat desa diseluruh daerah ini harus mendapatkan terang maksimal. Pelayanan prima bukan hanya untuk masyarakat kota, tetapi harus hadir ke seluruh masyarakat desa di daerah ini,” ucap Marten Mitar.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Adi Priyanto menyampaikan saat ini Labuan Bajo masih dilayani oleh kantor setingkat Unit Layanan Pelanggan.
Dengan kondisi tersebut dan melihat perkembangan ekonomi dan pertumbuhan pelanggan, PLN melakukan relokasi lokasi kantor UP3 FBB.
'Pemindahan ini agar dapat meningkatkan pelayanan dari yang sebelumnya dilayani oleh ULP, bisa dilayani langsung oleh UP3," tutur Adi.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Wilayah kerja PLN ULP Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat seluas 23.141 km2 dengan jumlah penduduk sekitar kurang lebih 256.317 jiwa mencakup 12 kecamatan dan 164 Desa dengan total pelanggan PLN sekitar 39.814.
Adi menambahkan Keunggulan Potensi Pasar Kawasan Ekonomi Khusus Labuan Bajo seperti acara yang telah terlaksana side event G20 di tahun 2022 dan nantinya juga menjadi lokasi acara Asean Summit pada tahun 2023.
Menurutnya, PLN siap Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus seperti di Tanamori/Golomori dengan Potensi 46,3 MVA dari 2022 sampai dengan 2035, lalu Kawasan Ekonomi Khusus Tana Naga, Potensi pasar penambahan pelanggan potensial TM di Labuan Bajo rata-rata 4 plg per tahun atau setara 40%/tahun Yoy dari total pelanggan TM tahun sebelumnya.