WahanaNews-Labuanbajo | Minat masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk donor darah secara mandiri sangat minim, Minggu 14 Agustus 2022.
Demikian disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Manggarai Barat, Yosep Suhardi saat ditemui di Labuan Bajo.
Baca Juga:
Polrestabes Medan Berhasil Tangkap 10 Anggota Geng Motor yang Bikin Onar di Medan
"Kesadaran untuk melakukan donor mandiri sangat kurang, faktanya yang melakukan donor mandiri itu banyak dari luar daerah ini, atau para wisatawan yang bertepatan dengan jadwal donor darah mereka," katanya.
Yosep Suhardi menjelaskan, rata-rata kebutuhan darah di Manggarai Barat lebih dari 300 kantong darah.
Namun demikian, Unit Donor Darah PMI Kabupaten Manggarai Barat per bulan hanya mendapatkan sekitar 200 kantong darah.
Baca Juga:
Obor PON XXI Tiba di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara
Hal tersebut, lanjut dia, mengakibatkan pasien yang membutuhkan sulit mengakses darah.
"Mitra kami selama ini dari hotel, kemudian instansi vertikal. Dalam tahun ada sekitar 250 kantor darah yang tidak layak atau yang tidak dimanfaatkan, yang banyak karena setelah screening terkonfirmasi hepatitis, tapi yang lain kurang, HIV dan sipilis juga, hanya tidak banyak," katanya.
Manfaat rutin mendonorkan darah, kata Yosep Suhardi, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, mencegah hipertensi, menutunk resiko kanker dan mendeteksi penyakit serius.