Bambu juga digunakan untuk menggantikan kemasan produk makanan dan minuman ringan yang saat ini masih banyak terbuat dari bahan plastik.
Menurutnya langkah konkrit ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar di pertengahan tahun 2023 , tidak akan di jumpai lagi kemasan yang terbuat dari bahan plastik.
Baca Juga:
Hutan Mangrove: Ekosistem Penting di Kalimantan Utara untuk Perlindungan Pantai
Ia berharap, moment peluncuran GRADASI ini, apalagi dengan melibatkan Pimpinan Agama, agar menjadi corong untuk menyadarkan umat, supaya kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya tidak terjadi lagi.
Senada dengan Bupati Edi Endi, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah Beracun dan Berbahaya Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati meminta para Pastor, Kyai, Ustad, dan Pendeta agar mengajak umatnya mengelola sampah.
” Tolong para Pastor, Kyai dan para pemuka Agama , kalau khotbah ingatkan umatnya agar pilah sampah mulai dari rumah,” kata Rosa Vivien Ratnawati .
Baca Juga:
TNI Siap Bantu Masyarakat Atasi Bencana Akibat El Nino
Tema kegiatan ini adalah Kolaborasi Membangun Energi yang Baik Untuk Menuju Indonesia Bersih dan Laut Berkelanjutan.
Dengan melibatkan seluruh pemimpin Agama dan kelompok masyarakat peduli sampah, diyakini mampu menjadikan Labuan Bajo semakin bersih.
Rosa Vivien menambahkan Kegiatan mengolah dan mengelola sampah ini baik sekali karena membantu pemerintah mengatasi penumpukan sampah sekaligus mewujudkan Indonesia Bersih 2025.