WahanaNews-Labuanbajo | Memasuki tahapan kedua rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan program pelatihan untuk para pelaku wisata.
Pada pelatihan yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 4-10 September 2022, Kemenparekraf menekankankan pentingnya kontribusi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengembangan pariwisata desa.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Sejalan dengan hal tersebut, saat pembukaan fase pelatihan untuk desa wisata di wilayah Labuan Bajo, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh mengatakan, pelatihan merupakan momentum tepat untuk pengembangan diri, terutama dalam meningkatkan keahlian, memperkuat inovasi produk wisata dan peningkatan kapasitas bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif.
“Saya mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, baik yang sudah bergerak di bidang tersebut maupun yang memiliki minat atau keinginan (di bidang pariwisata) untuk mengembangkan diri dan mempertajam skill, keahlian yang diperlukan," jelas Frans, dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
"Untuk produk yang kita tawarkan, cara melayani, dan dapat meyakinkan wisatawan, agar kita punya citra yang baik,” lanjut dia.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Frans berharap, dari pelatihan yang diselenggarakan akan lahir para pelaku pariwisata andal terutama di desa wisata.
“Tunjukkan semangat dan motivasi, jangan hanya jadi penonton tapi jadi pelaku,” tegasnya.
Kunci Pengembangan Wisata