WahanaNews-Labuanbajo | Lima destinasi pariwisata super prioritas menjadi unggulan baru pariwisata di Tanah Air. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Pertamina dan Telkom menghadirkan kegiatan pelatihan bagi para pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) nasional.
Baca Juga:
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
Kegiatan berlangsung selama tiga hari secara daring mulai 26 hingga 28 Juli 2022 yang dihadiri 80 pelaku UMKM unggulan di Labuan Bajo yang terdiri dari 51 UMKM Kuliner, 16 UMKM Fashion, dan 13 UMKM Kriya.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/ Baparekraf Henky Manurung dalam sambutannya secara virtual di acara “Peningkatan Kapasitas UMKM Dalam Rangka Persiapan Temu Bisnis dengan Hotel di DPSP Labuan Bajo”, Rabu (27/7/2022), menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas usaha (upskilling) para pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di sekitar Labuan Bajo.
“Upskilling ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM khususnya dalam mempersiapkan temu bisnis dengan industri Hotel,” ujar Hengky Manurung.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk sehingga nantinya dapat memenuhi standar kebutuhan industri hotel di Labuan Bajo.
"Kegiatan ini akan mendorong UMKM untuk memiliki kualitas produk yang tinggi dan mampu memenuhi standar hotel, sehingga nantinya seluruh kebutuhan hotel dapat disuplai oleh UMKM,” ujarnya.
Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf, Telkom dan Pertamina untuk meningkatkan kapasitas usaha UMKM khususnya dalam hal branding, komunikasi, teknik negosiasi, dan strategi harga.