Hal ini perlu dibarengi dengan program yang dapat mengoptimalkan potensi tersebut. Salah satunya dengan menghadirkan kegiatan Integrated Industry and Investment (3i) yang dilakukan pada Jumat, (9/9/2022) di Goa Batu Cermin, Labuan Bajo.
"Kita sudah memfasilitasi sertifikasi CHSE bagi 12 ribu usaha pariwisata di seluruh Indonesia. Kita juga melakukan kegiatan program penguatan rantai pasok atau supply chain UMKM di sektor parekraf," kata Sandiaga.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Kemenparekraf, jelas Sandiaga, sebelumnya juga telah memfasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Serta membantu proses penerbitan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui sistem OSS berbasis risiko, dengan tagline Gampil (Gampang Pengurusan Izin Loh) yang merupakan fasilitasi coaching clinic agar para pelaku usaha parekraf yang hendak memulai aktivitas usahanya semakin dimudahkan.
Sejak diluncurkannya sistem OSS berbasis risiko, Kemenparekraf telah berhasil memfasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) sebanyak 281.719 NIB di Seluruh Indonesia, dimana 97,48 persen merupakan skala UMKM.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Pesan Presiden beberapa waktu lalu agar mendorong UMKM harus mengembangkan skala usahanya dan akses pembiayaan harus kita buka selebar-lebarnya," katanya.
"Dan hari ini alhamdulillah penyerahan KUR sudah kita lakukan. Di tahun 2021 tersalurkan bagi 3,4 juta pelaku parekraf dengan total Rp129 triliun. Semester I tahun 2022 kami juga telah berhasil menyalurkan KUR ke 1,5 juta pelaku parekraf senilai Rp71,4 triliun. Kami akan terus mendorong proses penerbitan perizinan berusaha di sektor parekraf bekerjasama dengan Kementerian Investasi, Kemenkomarves, KSP yang terus mendorong sistem OOS berbasis risiko dengan program Gampil (Gampang Pengurusan Izin Loh)," jelasnya.
Sandiaga berharap, target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2022 serta 4,4 juta di tahun 2024 dapat terwujud.