Di tempat yang sama, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Eddy Satriya menambahkan tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas di bidang produksi, pemasaran, pembiayaan, dan manajemen usaha koperasi dan UMKM di sektor kriya di Kabupaten Manggarai barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Adapun rangkaian kegiatan acara ini antara lain Bimbingan Teknis Pengawasan Koperasi, Sosialisasi Pembentukan Koperasi kepada Kelompok Usaha Produktif Masyarakat, Pelatihan Vocational bagi Usaha Mikro di Sektor Pariwisata, Bimbingan Peningkatan Mutu Produk Usaha Mikro di Kawasan/Klaster Pariwisata, Sosialisasi KUR, dan Open Desk Pendampingan Penerbitan Legalitas Usaha Berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Hadiri Hut Dekranas Ke-44 di Solo, Mitra Strategis untuk Meningkatkan Potensi Bisnis di Provinsi Papua
Selain itu, acara lainnya ialah Pelatihan Vocational Design dan Branding Produk UKM Bersama, Bimbingan Teknis Kewirausahaan Penunjang Pariwisata Daerah, Fasilitasi Financial Matching bagi Wirausaha, Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan, Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Terintegrasi dengan SIDT-KUMKM, Sinergitas Pengembangan Produk Lokal Unggulan, serta Workshop Kewirausahaan Pengembangan Produk Unggulan Daerah.
Eddy menyampaikan dalam acara ini, dilaksanakan pula Penyerahan Simbolis Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM, yaitu Simbolis Penyerahan Kredit Usaha Rakyat dan Penyerahan Simbolis Pemberian Pinjaman LPDB-KUMKM melalui KSP KOPDIT Suka Damai.
"Untuk mendukung Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas diperlukan sinergitas semua pihak dalam rangka pengembangan produk-produk kreatif dan produk unggulan daerah termasuk produk kriya. Oleh karena itu, diharapkan dengan sinergitas tersebut dapat mewujudkan koperasi dan UMKM yang berkualitas, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Eddy.
Baca Juga:
Takbiran Bareng Smesco, JakCloth Ramadan 2024 Kembali Hadir di Jakarta
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat Yulianus Weng mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini pun langsung bersentuhan dengan pelaku UMKM.
Yulianus menambahkan bahwa dalam masa jabatannya ini pertama kalinya ada Kementerian yang memberikan pelatihan secara komplit dari hulu ke hilir dari produksi, perizinan, pembiayaan, hingga pemasaran dan pendampingan.
"Perlu kami sampaikan bahwa kami pun mendukung gas full untuk pelaku UMKM baik pembinaan, modal, dan pemasaran produk. Melalui Dekranasda, kami juga melatih 10 UMKM di beberapa kecamatan dan hasil karya mereka yakni berupa topi dan selendang yang kemudian dibeli oleh Dekranasda serta Pemerintah Kabupaten untuk diberikan kepada tamu. Jadi UMKM tidak perlu lagi pikirkan pemasaran hasil produknya," kata Yulianus Weng. [jat]