Adapula atlet peraih medali perak cabang Triathlon di SEA Games Hanoi tahun ini, Inge Prasetyo yang menyebut bahwa Labuan Bajo sebagai venue memiliki rute lari dengan tanjakan yang cukup menantang.
“Labuan Bajo juga memiliki rute lari yang penuh dengan tanjakan dan turunan, jadi pastinya akan sangat menantang bila nantinya diadakan kompetisi, namun di sisi lain juga rewarding dengan pemandangan yang luar biasa indahnya” ujarnya.
Baca Juga:
Medali Olimpiade 2024 Rusak, Atlet Sindir Kualitasnya Seperti dari 100 Tahun Lalu
Selain Fadlan, Yosita dan Inge, turut berpartisipasi juga dalam event ini atlet renang putri spesialis sprinter 50 m, Kania Atmaja, dan pelatih renang, Omar Suryaatmadja
Ivan Widarmana, selaku Vice President, Hotel Development Asia Pacific dari Marriott International, dalam pernyataan tertulis, menyampaikan bahwa walau lebih dikenal akan kekayaan wisata alam dan budaya, Labuan Bajo juga memiliki potensi besar untuk Sports Tourism.
“Olahraga endurance saat ini berkembang pesat di dunia dan merupakan magnet yang dapat menarik berbagai kalangan untuk mengunjungi suatu daerah wisata. Labuan Bajo yang memadukan lansekap laut, pantai dan perbukitan yang bervariasi dan indah, pastinya sangat cocok untuk menjadi latar kegiatan pariwisata berbasis olahraga seperti ini, baik yang bertaraf nasional maupun internasional," kata Ivan.
Baca Juga:
Adelia Optimis Atlet Disabilitas Kota Bekasi Mampu Raih Medali di Kompetisi Tingkat Jabar
“Dengan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, media, dan berbagai komunitas, saya yakin penyelenggaraan event berbasis olahraga seperti ini dapat semakin memajukan pariwisata di Labuan Bajo, serta merupakan kesempatan untuk menampilkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Labuan Bajo ke panggung internasional,” tutupnya. [jat]