Semua lini akan disentuh kebijakan yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan.
"Seperti di Batu Cermin ini, ekosistem alamnya tidak diusik dan penataan infrastruktur hanya mengikuti alur. Ini adalah salah satu bentuk kualitas yang kita maksud," ujar Sandi.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, pihaknya siap memberi pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan di Labuan Bajo, serta membangun narasi di balik tempat wisata.
"Sama seperti yang disampaikan Menparekraf tadi, kami akan membangun narasinya, bagaimana story tellingnya dari awal sampai akhir," kata dia.
Dengan demikian, imbuh Shana, pengalaman wisatawan itu tidak hanya melihat goa, tetapi juga lengkap dengan edukasi.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
"Karena di balik keberadaan gua ini ada cerita dan sejarah yang bisa menambah wawasan. Bukan saja untuk wisatawan, tetapi juga akan berkelanjutan sampai anak cucu kita," ujar dia.
Ia melanjutkan, pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan untuk menyokong sirkular ekonomi dan menghidupkan masyarakat setempat. [rda]