Ia mengungkapkan, sebanyak 97 paroki di bawah naungan Keuskupan Ruteng ambil bagian menyukseskan Festival Golo Koe. 						
					
						
						
							Dua paroki tuan rumah dalam Kota Labuan Bajo, yakni Paroki Toh Kudus dan Paroki Wae Kesambi sudah siap menyambut kedatangan para peserta. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Maruli Siahaan, Anggota DPR RI Komisi XIII, Ziarah ke Makam Leluhur di Tapanuli Utara
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Sementara itu, Romo Inosensius Sutam selaku ketua komisi budaya dan pariwisata Keuskupan Ruteng, mengatakan ritual Teing Hang sangat penting dilakukan untuk memohon restu dari kepada para leluhur.						
					
						
						
							Sehingga, Festival Golo Koe dapat berjalan lancar serta memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. 						
					
						
						
							Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Manggarai agar menjadi pelaku sekaligus penikmat pariwisata Labuan Bajo. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Anggota DPRD Kalteng Siti Nafsiah Ajak Generasi Muda Lestarikan Adat Istiadat Provinsi
								
								
									
	
								
							
						
						
							Sebab keindahan pariwisata Labuan Bajo diperuntukkan bagi semua orang, tak terkecuali masyarakat lokal. "Pada kesempatan festival ini, kita diajak untuk menjadi pelaku dan penikmat pariwisata. Kalau orang dari jauh bisa menikmati kue besar yang ada di sini, mengapa orang-orang di sini mati di depan kue besar pariwisata ini," imbuhnya. [jat]