WahanaNews-Labuanbajo | Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi dimulai hari ini, Senin (8/8/2022).
Sebelum memulai festival tersebut, panitia pelaksana terlebih dahulu melakukan ritual Teing Hang di Kantor Bupati Manggarai Barat, Minggu (7/8/22) sore.
Baca Juga:
IMASKER Dukung Putra Lae Souraya Sebagai Calon Walikota Subulussalam 2024
Teing Hang merupakan ritual adat Manggarai untuk memberi makan serta meminta restu leluhur agar kegiatan yang diselenggarakan berjalan aman, lancar, dan tanpa gangguan.
Ketua Umum Festival Golo Koe, Yulianus Weng mengatakan, kegiatan itu melibatkan umat Katolik Manggarai Raya yang masih memegang adat istiadat Manggarai.
Sehingga, ritual Teing Hang sangat penting dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. "
Baca Juga:
Kenalkan Budaya dan Adat Istiadat pada Anak
Kita ini kan tidak boleh melupakan budaya. Adat istiadat itu kita harus junjung tinggi. Walau di sini ada keuskupan, tetapi secara adat kita sebelum melakukan kegiatan besar, istilahnya kita mesti permisi kepada para leluhur, kepada orang berjasa yang telah mendahului kita," jelas Wakil Bupati Manggarai Barat itu, kepada awak media.
Ia menerangkan, dalam ritual itu juga pihaknya meminta restu dari para leluhur agar warga dari Manggarai Raya dijauhkan dari segala bahaya.
"Kita berharap bahwa festival ini terselenggara dengan baik, aman, lancar dan sukses sesuai yang direncanakan juga. Semua yang ikut juga dalam keadaan sehat. Datang sehat, pulang juga sehat," katanya.