WahanaNews-Labuanbajo | Penderita HIV/AIDS di Manggarai Barat yang saat ini berjumlah 181 orang kasus aktif, yang dengan rincian 90 orang positif HIV dan 91 orang mengidap AIDS, dalam beberapa tahun ini berjuang bersama seseorang yang Tuhan titipkan untuk selalu mendampingi, memberikan semangat agar bangkit dari keterpurukan sehingga bisa bertahan hidup lebih lama.
Sosok tersebut yaitu Paul Palma, pria berusia 32 tahun itu sudah kurang lebih 5 tahun ia mengabdikan dirinya untuk menjadi pendamping lapangan bagi penderita HIV/AIDS di Kabupaten Manggarai Barat, di bawah naungan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Berbekal ilmu yang didapatkan lewat pelatihan di Rumah Sakit Umum Dr. Tc Hillers Maumere, untuk mendampingi ODHA (sebutan bagi para penderita HIV/AIDS), pria lulusan Sastra Inggris itu mulai menekuni tugasnya sebagai pendamping ODHA.
Pendekatan dari hati ke hati, dan rasa mencintai kepada sesama manusia membawanya bertemu dengan setiap ODHA, memberikan motivasi berupa dorongan semangat hidup terus ia berikan kepada setiap penderita HIV/AIDS agar selalu memiliki semangat untuk melawan penyakit tersebut.
“Hidup untuk mencintai semua orang itu yang pertama kali yang saya tanamkan pada diri saya. bagaimana kita sebagai manusia ciptaan Tuhan, harus saling berbagi cinta kasih kepada siapa saja”, ungkap Paul, Rabu (05/01).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Dirinya mengungkapkan, menjadi pendamping lapangan bagi ODHA yang setiap hari bertemu dan berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui komunikasi di media sosial, ia dihadapkan dengan begitu banyak kisah yang membuatnya semakin terpanggil untuk terus menekuni profesi ini.
“Satu hal yang membuat saya terus menekuni tugas ini, yaitu disaat para ODHA yang saya dampingi mengucapkan suatu kalimat yang membuat saya menjadi semangat, mereka katakan adalah saya akan sembuh Paul dan saya akan memulai kehidupan baru yang jauh lebih baik dari yang kemarin. Ucapan itu yang selalu membuat hati saya tersentuh dan memberikan saya semangat untuk selalu ada dengan mereka, karena saya yakin God used me for them (Tuhan memakai saya untuk mereka)”, ungkapnya.
Selain dihadapkan dengan kisah yang membuatnya semangat, kerap kali juga ia terkadang larut dalam kesedihan yang dirasakan oleh para ODHA. Sering kali ada pasien ODHA yang merasa putus asah dengan penyakit yang dideritanya dan tekanan lingkungan sekitar ODHA yang tidak menerimanya untuk berada dengan masyarakat lainya.