WahanaNews-Labuanbajo | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghadirkan proyek sistem kabel laut pendeteksi tsunami di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, NTT diberi apresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno.
"Teman-teman BRIN luar biasa, karena memang setiap destinasi harus tanggap bencana. Potensi bencana tsunami tentunya perlu kita mitigasi," kata Sandiaga saat berkunjung ke Dusun Rangko di Kecamatan Boleng, Jumat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sebelumnya Sandiaga menyaksikan langsung kemajuan pengerjaan landing station yang terletak di Dusun Rangko yang mana telah berjalan hingga 80 persen.
Menurut informasi yang dia dapat, bangunan tersebut akan selesai dikerjakan pada Februari 2022 mendatang.
Menurut dia, kehadiran sistem kabel laut pendeteksi tsunami di wilayah tersebut harus diimbangi dengan berbagai pelatihan yang didapat oleh masyarakat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dia pun meminta kepala desa setempat untuk memfasilitasi pelatihan untuk kesiapsiagaan dan ketanggapan bencana dari masyarakat.
BRIN tengah membangun alat deteksi tsunami berbasis kabel optik bawah laut (Indonesian cable-based tsunameter/InaCBT) di Manggarai Barat.
Menurut informasi dari Pelaksana tugas Kepala Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana BRIN Mulyo Harris Pradono di Labuan Bajo beberapa waktu lalu, teknologi CBT di Manggarai Barat memungkinkan sensor diletakkan di dasar laut menggunakan kabel, lalu informasinya disampaikan ke darat di landing station.