WahanaNews-Labuanbajo | Mulai 2022, wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo bisa lebih lama. Hal tersebut ditargetkan Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.
"Kami juga sedang berupaya agar para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya datang dan turun di Bandara lalu langsung menuju kapal," kata dia saat beraudiensi dengan beberapa deputi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (11/01/2021).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Wisatawan akan diupayakan untuk berkunjung dan menginap di hotel-hotel atau penginapan di daratan Labuan Bajo sembari melihat pemandangan dan wisata alternatif lain. Wisatawan juga akan diajak menjelajah kawasan Flores lainnya, selain Labuan Bajo.
Pada kesempatan itu, Shana menyampaikan kesiapan Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi side event G-20 sudah mulai bergerak dengan pendataan sarana amenitas, seperti hotel, restoran, kapal wisata, yang sudah mendapatkan sertifikat CHSE.
Hal itu diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada para tamu yang nantinya akan datang ke Labuan Bajo serta masyarakat sendiri juga mendapatkan rasa aman dan nyaman.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sementara itu, Deputi 6 Kemenparekraf Rizky Handayani memberikan beberapa masukan dalam persiapan Labuan Bajo menuju KTT G20, seperti perlu disediakannya akses sarana dan prasarana jalur laut di Labuan Bajo, sehingga lama tinggal wisatawan bisa bertambah.
"Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata Super Prioritas harus mampu menarik perhatian wisatawan," tutur dia.
Menurut Rizky selain akses udara dan darat, Labuan Bajo juga harus memiliki akses sarana dan prasarana jalur laut yang memadai, seperti kapal pesiar utama agar lama tinggal wisatawan di kawasan laut dan darat lebih lama.