"Kesejahteraan yang diangkat dalam pariwisata tidak hanya menyasar pada satu aspek tetapi kesejahteraan holistik atau menyeluruh untuk masyarakat"' jelas Uskup Ruteng.
Uskup juga menambahkan bahwa kesejahteraan, persaudaraan, nilai-nilai budaya, dan perdamaian adalah nilai dalam Gereja yang pasti juga menjadi mandat dan fokus pemerintah, baik di pusat maupun daerah dalam pengembangan pariwisata.
Baca Juga:
Gerakan Solidaritas Toraja Desak KPK Segera Tuntaskan Proses Hukum Harun Masiku
Bupati Manggarai Hery Nabit menekankan beberapa poin penting tentang budaya dan religi dalam kaitannya dengan wisata.
Menurutnya, pariwisata, budaya, dan religi adalah hal yang bisa berjalan beriringan dan pariwisata adalah kendaraan dalam menjaga semangat dalam budaya dan religi.
"Dengan adanya pariwisata, pelestarian budaya Manggarai bisa menjadikan pariwisata sebagai kendaraan dan karena brand wisata kita adalah wisata religi dan budaya, maka ini adalah momentum untuk mempertahankan semangat dengan cara baru yaitu melalui pariwisata" jelas Hery. [rda]