WahanaNews-Labuanbajo | Untuk merawat budaya dan religi, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menuturkan pihaknya mengakselerasi pembangunan pariwisata holistik.
"Pariwisata holistik meliputi pelbagai aspek yang mendukung kesejahteraan manusia dan terintegrasi dengan keutuhan ciptaan (manusia dan alam)," tutur Shana dalam Sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng dikutip Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
Sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BPOLBF juga sangat mengapresiasi diangkatnya tema kepariwisataan ini sebagai tema pastoral tahun 2022.
"Kami merasa sangat terhormat tahun ini dijadikan tahun Pariwisata Holistik oleh Keuskupan Ruteng. Ini adalah langkah yang sangat baik bagi Manggarai Raya dalam mengambil peluang saat momentum pengembangan pariwisata Labuan Bajo Flores," ujar Shana.
Shana juga melanjutkan bahwa pembangunan pariwisata saat ini tidak saja fokus ke destinasinya tetapi juga masyarakatnya sehingga nantinya masyarakat juga menerima manfaat dari pengembangan pariwisata.
Baca Juga:
Menpora Dito Dukung Kolaborasi The Dudas-1 dengan Program-Program Kemenpora
Menurutnya, salah satu cara agar masyarakat secara aktif turut berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata adalah dengan menjadikan pariwisata sebagai jiwa dari Manggarai Raya.
Hal ini senada dengan pernyataan yang disampaikan Uskup Ruteng, Silvianus Hormat.
Uskup Ruteng mengatakan bahwa dalam Pariwisata Holistik, kesejahteraan adalah salah satu poin penting.