WahanaNews-Labuanbajo | Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembangkan basis data bagi desa wisata yang ada di kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).
"Tiap tahun kami harus kumpulkan data untuk dijadikan basis data desa wisata. Kami sudah bersurat kembali ke kabupaten kota terkait perubahan desa wisata," kata Direktur Destinasi BPOLBF Konstan Mardinandus di Labuan Bajo, Senin (20/12)
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Berdasarkan data BPOLBF, desa wisata di Floratama yang masuk dalam intervensi BPOLBF sebanyak 30 desa wisata. Sedangkan khusus Manggarai Barat saja ada 94 desa wisata yang ditetapkan dalam peraturan bupati.
Kini BPOLBF tengah melakukan pendataan kembali desa wisata untuk mengkoordinasikan kekuatan dan sumber daya dalam rangka pengembangan dan akselerasi desa wisata.
Dari pendataan tersebut, BPOLBF bisa mendapatkan gambaran langkah-langkah yang perlu diambil untuk pengembangan desa wisata ke depan.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Salah satu contoh penggunaan data desa wisata yakni untuk memberikan gambaran tema yang bisa digarap oleh masing-masing desa yang ada.
Desa wisata diharapkan tidak sebatas menjadi sebuah desa saja, tapi menjadi desa wisata tematik yang sesuai dengan keinginan wisatawan.
Selanjutnya data dalam basis data tersebut juga akan digunakan untuk melakukan distribusi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo.