WahanaNews-Labuanbajo | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang terus memperkuat sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami melalui pengoptimalan sirene tsunami di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Bunyi sirene tsunami itu bertujuan untuk memberikan peringatan terhadap bahaya ancaman tsunami yang akan menuju ke wilayah Labuan Bajo. Dengan terdengarnya bunyi sirene ini masyarakat dapat segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi atau aman," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono di Labuan Bajo, pada Sabtu.
Baca Juga:
BMKG: Suhu Global 2024 Tembus Batas Krisis, Sinyal Nyata Darurat Iklim
Sirene Tsunami Tingkat Kemampuan Dalam Negeri (TKDN) di Labuan Bajo dibangun pada tahun 2021 dan diaktifkan serta dilakukan tes aktivasi pada 26 Desember 2021.
Sirene tsunami akan berfungsi ketika BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami di wilayah Labuan Bajo.
Nantinya peringatan dini itu diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga:
Musim Kemarau Diwarnai Dua Bibit Siklon Tropis yang Kepung Indonesia
Sesuai standar operasional, petugas yang berada di Pusdalops akan segera melakukan penekan tombol sirene tsunami. [jat]