Ia mengajak semua pihak melakukan kurikulum Allah karena tidak pernah mengajarkan kekerasan sembari berharap agar sekolah harus menjadi ‘rumah’ bagi guru dan anak didik.
“Perlu cari jalan tengah jika ada konflik mulai dari ruang kelas. Harus belajar mengolah rasa dan cara berpikir. Perlu kerjasama semua pihak agar NTT jadi surga tempat belajar pembawa damai,” pesan Suster Marselina.
Baca Juga:
MKB Anies Baswedan Didik Persona ToT Kawal TPS Pilgub Jakarta November 2024
Lomba sosiodrama tambahnya, membawa berkah dan peserta menjadi berkah bagi orang lain membawa kasih Allah.
Ia pun meminta kepada para pendidik untuk tetap menjadi pelopor mulai dari rumah dengan menjadi pendidik dalam keluarga.
“Pendidik harus menjadi pelopor mulai dari rumah menjadi pendidik bagi keluarga dan anak didik,” tutupnya. [frs]