WahanaNews-NTT | Video yang memperlihatkan warga ramai-ramai menggotong patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunung Sunu di Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak bapak-bapak dan ibu-ibu mengarak dan mengusung patung Jokowi meniti Gunung Sunu. Mereka juga tampak bersorak sorai saat membawa patung tersebut di gunung.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Peristiwa itu terjadi di Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada Rabu (10/11) yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Video tersebut awalnya diunggah di akun Instagram El Ndjukambani, @el.bastel. El, yang menjabat Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Timor Tengah Selatan, menceritakan momen tersebut.
"Arakan patung itu memang dari semangat masyarakat untuk merayakan Hari Pahlawan. Masyarakat sepakat untuk mengusung patung di hari tersebut," kata El, Jumat (12/11/2021).
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Dia mengatakan masyarakat melakukan hal tersebut sebagai apresiasi kepada Jokowi. Masyarakat sengaja mengusung patung tersebut ke puncak gunung secara manual.
Mereka bermodalkan tali saat menggotong patung tersebut. Dia mengatakan Gunung Sunu tingginya sekitar 1.074 meter di atas permukaan laut (MDPL).
"Dan itu penghargaan terhadap Presiden Jokowi karena beliau, menurut warga Sunu, sangat dibanggakan karena pada saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan pada 2020 menggunakan baju adat mereka. Selain itu, program infrastruktur dan perumahan mereka dapat rasakan," jelasnya.
Patung tersebut tingginya 6 meter, yang terdiri atas tinggi patung 3,5 meter dan tinggi fondasi 2,5 meter. Beban yang diangkat warga mencapai 700 kg, yang terdiri atas berat patung 600 kg dan kotak kayu sekitar 100 kg.
Dia mengatakan masyarakat bahu-membahu membuka akses di Gunung Sunu saat membawa patung Jokowi tersebut. Menurutnya, warga Sunu ingin wilayahnya nantinya menjadi tujuan agrowisata.
"Sekaligus mereka menyampaikan spirit atau semangat mereka membangun desa. Potensi Desa Sunu ada di agrowisata. Ada harapan dari mereka, pemerintah pusat, dan pemda memberi perhatian mereka untuk meneruskan proyek mereka ini," katanya.
"Baru ini dibuka treknya. Jadi mereka rintis jalan. Diharapkan jadi destinasi wisata itu agar bisa jadi tangga ke atas. Saat ini pijakannya masih sederhana sekali, baru 313 anak tangga yang terbuat dari bambu. Diprediksi ada 500-an anak tangga," tambah El.
Dia mengatakan upaya meletakkan patung Jokowi di puncak Gunung Sunu tertunda karena saat itu turun hujan lebat. Peletakan patung yang dibuat di Bali itu akan dilanjutkan dalam waktu dekat. [dny]