WahanaNews-NTT | Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere kembali memwisudakan 314 orang sarjana angkatan ke-17 periode I Tahun Akademik 2022/2023 di Auditorium Nawa Cita, Sabtu (15/04/2024).
Informasi yang diterima WahanaNews-NTT.co, dari 314 mahasiswa yang diwisuda tersebut tersebar di 17 Program Studi dengan rincian;
S1 Keperawatan 12 orang, Teknik Informatika 24 orang, Teknik Sipil 15 orang, Arsitektur 3 orang, Manajemen Sumberdaya Perairan 24 orang, Agribisnis 7 orang, Agroteknologi 10 orang, Psikologi 9 orang, Ilmu Komunikasi 19 orang, Akuntansi 57 orang, Manajemen 34 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 45 orang, Pendidikan Fisika 3 orang, Pendidikan Kimia 5 orang, Pendidikan Biologi 25 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 13 orang, dan Hukum 9 orang.
Baca Juga:
Pemimpin Perubahan, Membawa Universitas Papua ke Puncak Prestasi
Dalam sambutannya, Rektor Unipa Indonesia, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si mengatakan bahwa, Universitas Nusa Nipa dalam usia lebih dari 17 tahun telah menghasilkan 6.848 orang lulusan sarjana, diploma, dan profesi, yang kini telah menekuni berbagai bidang pekerjaan termasuk berwirausaha.
Para Wisudawan/ti Universitas Nusa Nipa (Foto: Frans Dhena)
Baca Juga:
Prof Wanggai di Mata Mahasiswa Faperta Uncen
"Kami ucapkan Selamat kepada para Wisudawan, semoga ilmu yang telah diperoleh dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk kebaikan bersama (bonum commune), semoga mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ucapan Selamat dan turut berbahagia, juga kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu, Para Orang-tua, Wali dan segenap keluarga wisudawan, karena segala dukungan, perjuangan, kerja-keras dan doa Bapak–Ibu sekalian telah berhasil menghantarkan putra-putrinya meraih kesuksesan" ungkap Rektor.
Lebih lanjut kata Rektor, tema acara wisuda angkatan ke-17 periode ke-1 adalah “Merdeka Belajar, Daya Saing dan Ikhtiar Selamatkan Bumi”. Tema Merdeka Belajar menjelaskan tentang program persiapan karier masa depan di Universitas Nusa Nipa, dimana mahasiswa diberi kemerdekaan untuk memilih jenis mata kuliah sesuai passion-nya.
Hal ini lanjut Anje, selaras dengan kebijakan Kemendikbud-Ristek tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana Universitas Nusa Nipa menggaris-bawahi, Mahasiswa belajar bukan hanya untuk meraih nilai IPK yang menjadi standar umum Perguruan Tinggi, melainkan terutama untuk hidup (Non scholae sed vitae discimus).
Bahwa yang lebih penting adalah bagaimana ilmu-ilmu yang diperoleh mahasiswa dijadikan modal paling utama untuk kehidupannya kelak; Ilmu tersebut menjadi sandaran utama dalam mengembangkan entrepreneurship, ujarnya.
Lebih lanjut jelas Anje, banyak orang sukses sebagai pekerja atau pengusaha, tidak hanya karena memiliki nilai IPK yang tinggi, melainkan juga karena memiliki knowledge, skills, dan psikomotorik sebagai capaian dari proses belajar, disertai karakter ulet, daya juang, komitmen yang teguh dan fokus untuk terus maju.
Dikatakan Anje, Universitas Nusa Nipa termasuk dalam kelompok Perguruan Tinggi terdepan di NTT dalam mengimplementasikan MBKM, antara lain UNIPA memenangkan hibah bersaing program Kampus Mengajar secara Nasional tahun 2021-2023 sebanyak 128 mahasiswa dan 81 dosen, Program Pertukaran Mahasiswa diraih oleh 7 mahasiswa dan dosen, Program Kewirausahaan diraih oleh 19 mahasiswa dan dosen, terang dia.
Ia menambahkan, Merdeka Belajar adalah visi baru untuk melahirkan lulusan yang memiliki agility, ketangkasan, mampu beradaptasi secara cepat, tepat dan akurat pada situasi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) yang penuh guncangan perubahan disertai ketidakpastian dan situasi disrupsi yang semakin kompleks. Dengan demikian, UNIPA diharapkan dapat melahirkan lulusan yang berdaya saing.
Universitas Nusa Nipa ujar Anje, sedang dalam jalur cepat untuk mencapai visinya, aktif berkiprah di tingkat Nasional sebagai PT berkualitas, berkarakter dan unggul. Banyak hal yang diperhatikan, termasuk Inovasi terus menerus dalam Tridarma Perguruan Tinggi, sesuai kemajuan Era Digital.
Anje menjelaskan, Inovasi adalah strategi utama untuk bertahan dan beradaptasi. UNIPA menerapkan student centered learning sesuai paradigma pembelajaran abad 21. UNIPA mendorong budaya belajar berbasis Literasi Data, Literasi Teknologi, serta Literasi Manusia yang mencakup aspek humanities, komunikasi dan desain.
Peran dosen UNIPA disempurnakan, untuk membangun logika berpikir, tuntunan prinsip-prinsip ilmu bagi mahasiswa, peran motivator, fasilitator, dan pemberi inspirasi. UNIPA juga sangat menyadari arti penting keseimbangan ekologis, tentang ikhtiar Selamatkan Bumi, dan relung biosfer beserta seluruh komunitas penyusunnya, tandas dia.
UNIPA juga memperkuat tanggung jawab sosial, dengan menyalurkan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, diutamakan mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi.
"Terimakasih kepada Para Donatur Beasiswa yaitu Pemkab. Sikka, Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Bank Indonesia, Kartu Indonesia Pintar dari DIKTI, dan Para Donatur lainnya, sebanyak 35% mahasiswa UNIPA telah mendapatkan beasiswa." ucap Anje.
Anje menuturkan, UNIPA juga terus mendorong publikasi ilmiah, dalam tahun terakhir jumlah publikasi Internasional Q1 sampai dengan Q3 sebanyak 19 artikel, publikasi nasional terakreditasi sebanyak 523 artikel, dan Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI kepada UNIPA sebanyak 52 HKI.
"Momentum hari ini, Anda sekalian diwisuda. Anda telah berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana, level 6 menurut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Setelah momentum wisuda, Anda akan diuji di dunia kehidupan nyata meliputi aspek kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial, sikap dan tata nilai. Karena itu, Anda harus terus belajar, untuk menemukan solusi atas tantangan kompleksitas kehidupan yang kian beragam dan disruptif. Kami berharap Anda menjadi Insan pembelajar sepanjang hayat, mau mengembangkan daya pikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif tanpa menanggalkan nilai-nilai karakter nusa nipa." pesan Anje berharap.
Menurut dia, Universitas Nusa Nipa, nama asli Pulau Flores, nama yang indah dan menarik. Berbagai kemajuan dan pengakuan sudah diraih di sini.
Sebanyak 68% dari antara 19 program studi di UNIPA telah terakreditasi Baik Sekali. Begitu juga Institusi Universitas Nusa Nipa telah Terakreditasi Baik Sekali.
Oleh karena itu, kami perlu mengabarkan warta ini kepada masyarakat, agar akses masyarakat akan pendidikan tinggi bisa meningkat, ungkapnya.
"Untuk semua kemajuan yang telah dicapai UNIPA, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada orang tua / wali yang telah mempercayakan putra–putri terbaiknya untuk mengenyam pendidikan di kampus UNIPA." imbuhnya. [frs]