Tolak Kenaikkan BBM, HMI Sikka Gelar Aksi Demo Sampaikan 4 Tuntutan
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Sikka menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sikka.
Baca Juga:
300 Pedemo Disebut Polisi Sudah Dipulangkan, 1 Masih Pendalaman
Demo yang digelar HMI Cabang Sikka ini digelar karena adanya rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM dan TDL.
Aksi ini juga menuntut janji untuk kestabilan harga BBM yang merupakan kebutuhan mendasar yang sangat dibutuhkan.
Para demonstran membawa serta spanduk yang bertuliskan, BBM NAIK RAKYAT MENJERIT dan HMI BERSAMA RAKYAT TOLAK KENAIKAN HARGA BBM DAN TDL.
Baca Juga:
Tak Jadi Tersangka, Direktur Lokataru dan Anak Machica Mochtar Sudah Dipulangkan
Kordinator Umum (Kordum) HMI Cabang Sikka, Abdul Asiz dalam orasinya mengatakan, setidaknya 60 persen konsumen yang menggunakan BBM adalah kelompok masyarakat menengah atas dengan pemanfaatan BBM bersubsidi mencapai 80 persen.
Dari total BBM bersubsidi 12 Juli 2022, padahal BBM bersubsidi tersebut dikelompokan untuk masyarakat yang tidak mampu, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 26,12 juta jiwa per Maret 2022.
Isu tentang pemerintah berencana menaikan harga BBM bersubsidi di kalangan menengah ke bawah, sebab pemerintah ingin menaikan harga BBM bersubsidi dan konpensasi energi yang semakin meningkat sampai 502 triliun. Untuk itu kami dari HMI Cabang Sikka menolak keras kenaikan harga BBM.