WahanaNews-NTT | Seorang siswi kelas V sekolah dasar (SD), Artika Seubelan (11), belum ditemukan hingga kini usai terseret banjir di Kali Oemukudale, tak jauh dari kediamannya di Dusun Oenitas, Desa Nggodimeda, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (9/2) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Artika hanyut sekitar pukul 13.45 Wita. Ketika itu, dia bersama bibinya, Sumiwati Ballo melihat batu yang mereka kumpulkan di Kali Oemukudale sejak Selasa (8/2).
Baca Juga:
Gerak Cepat PLN UP3 Jambi Atasi Tiang Listrik Keropos di Desa Simbur Naik
Saat sedang melihat batu-batu itu, tiba-tiba banjir bandang datang. Artika dan bibinya hanyut.
Sumiwati berhasil menyelamatkan diri. Sementara Artika terus terseret arus dan hilang.
Tim SAR di Kabupaten Rote Ndao dibantu oleh warga dan anggota polisi masih melakukan mencari siswi SD itu.
Baca Juga:
Pemkab Tanah Datar Ganti Dokumen Kependudukan Korban Banjir dan Lahar Hujan
"Benar ada kejadian ini dan masih dilakukan pencarian. Hingga petang ini korban belum ditemukan," jelas Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita, Rabu (8/2) petang.
Sementara itu di Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, juga terjadi warga hanyut akibat arus sungai yang deras. Korban bernama Oktovianus Faot (66), warga Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan. Dia ditemukan tidak bernyawa setelah terseret arus Kali Noemuke yang sedang deras pada Senin (7/2) malam.
Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno mengatakan, ketinggian air di Kali Noemuke naik pada Senin (7/2) pukul 15.00 Wita, menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu.
Sekitar pukul 16.00 Wita, Oktovianus yang baru tiba dari Soe, ibu kota Kabupaten TTS hendak pulang ke rumahnya di Dusun III, Desa Noemuke. Dia bersama beberapa rekannya sempat menunggu air surut agar dapat menyeberang.
Namun sekitar pukul 17.30 Wita, Oktovianus memaksakan diri untuk menyeberang. Saat itu ketinggian air sekitar perut orang dewasa.
Saat berada di tengah sungai, Oktovianus terpeleset dan terseret arus. Rekannya berusaha menyelamatkan, namun sia-sia.
Korban terseret arus sekitar 150 meter dari lokasi korban menyeberang. Rekan korban melakukan pencarian dan berhasil menemukannya.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tak bernyawa. Selanjutnya korban dievakuasi oleh rekannya dan masyarakat sekitar ke rumah duka. [dny]