WahanaNews-NTT | Rumah Tahanan Negara Kelas II B Maumere terus gencar memanfaatkan lahan kosong milik mereka untuk memberdayakan warga binaannya.
Pemanfaatan lahan kosong sebagai bentuk pemberdayaan kepada warga binaan di Rutan Kelas II B Maumere ini sudah digalakkan sejak masa kepemimpinan Antonius Semuki.
Baca Juga:
Hadiri Acara Pisah Sambut, Karutan Maumere Beri Cinderamata Untuk Bupati dan Wakil Bupati Sikka Periode 2018-2023
Ditemui WahanaNews-NTT.co, Antonius Semuki mengatakan bahwa pemanfaatan lahan kering ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan dalam rangka melakukan pembinaan terhadap para warga binaan yang di Rutan tersebut.
Hal ini dilakukan lanjut Antonius agar ketika mereka keluar dari rutan dapat menerapkan apa yang telah dipelajari semasa menjalankan hukuman. Lebih dari itu, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang pembauran antara narapidana dan masyarakat sekitar.
Sehingga, ketika mereka bebas nanti tutur Antonius dapat diterima dengan baik, selain itu pengawasan lebih mudah dilakukan karena tempatnya masih di lingkungan rutan Maumere, jelasnya kepada wartawan, Sabtu (06/05/2023).
Baca Juga:
Manfaatkan Lahan Kosong Sebagai Sumber Ekonomi Baru, Karutan Maumere Berniat Kembangkan Tanaman Nyamplung
Antonius berharap semoga dengan keahlian yang mereka miliki dalam mengolah lahan kering milik rutan ini, dapat menghidupi diri dan keluarganya ketika bebas nanti, karena kalau mereka tidak diterima dengan baik serta tidak ada pekerjaan dikhawatirkan mereka akan mengulangi perbuatannya kembali, terangnya.
Usaha Sayur-Sayuran yang dikerjakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Maumere (Foto: Frans Dhena)
Antonius membeberkan jenis-jenis kegiatan pengolahan lahan kering yang dilakukan oleh warga binaannya tersebut antara lain, sayur-sayuran, ternak babi dan juga ikan lele yang menjadi salah satu improvisasi dan inovasi.
Dikatakan bahwa, semua jenis usaha yang dikelola tersebut secara khusus untuk dimanfaatkan oleh warga binaan sendiri, sehingga dapat menghemat biaya operasional.
Lebih lanjut kata Antonius, hingga saat ini Rutan kelas II B Maumere terus menunjukkan komitmen dalam transformasi pelayanan publik yang lebih prima dan mengedepankan keramahtamahan, sehingga kenyamanan diperoleh masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Didalam Rutan sudah diberikan dan didampingi berbagai pelatihan terutama dalam mengeleloa lahan kering milik Rutan ini, sehingga diharapkan semua warga binaannya mampu untuk mengembangkan apa yang sudah mereka peroleh ini.
Antonius berharap, masyarakat ikut berkontribusi nyata sekaligus memahami dan menikmati manfaat yang dilakukan oleh pihak Rutan Kelas II B Maumere saat ini. [frs]