WahanaNews-NTT | Dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 94 tahun 2022, Universitas Nusa Nipa Indonesia menggelar Doa dan Kidung Kemanusiaan bagi Persatuan NKRI dan Perdamaian Dunia.
Doa dan Kidung ini dilaksanakan di Taman Wisata Religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa Nilo, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga:
Lantik Rektor Baru Unipa, Sabinus Nabu Tekankan 5 Poin Disiplin
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Nusa Nipa Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.,Si menyampaikan pesan Kebanggsaan Selamat Hari Sumpah Pemuda sembari mengajak Putra dan Putri Nusa Nipa Indonesia untuk menghayati Sumpah Pemuda dengan merawat Tanah Tumpah Darah.
Doa dan Kidung Kemanusiaan Bagi Persatuan NKRI dan Perdamaian Dunia. (Foto: Frans Dhena)
Baca Juga:
3.909 Mahasiswa Unipa Dapat Dana Beasiswa Pendidikan
"Mari kita berkampanye untuk kesadaran ekologis semua orang, tentang mengolah lahan-lahan tidur menjadi produktif, memperbaiki ekosistem yang rusak dengan cara sederhana, yaitu menanam, melestarikan kesuburan lahan pertanian, tidak merusak hutan, merawat mata air, menjaga laut dan pulau-pulau kita bebas dari sampah plastik, dimulai dari lingkungan tempat kita masing-masing." Ujar Rektor yang biasa disapa Angelinus ini.
Lebih lanjut Rektor mengajak, dalam era digital ini, mari kita hindari berita-berita hoax dengan gerakan literasi.
"Kita juga wajib hukumnya menjauhkan diri dari pengaruh ideologi asing yang sesat, radikalisme, tidak terbawa arus sampai lupa diri. Kita wajib mengcounter berita-berita sesat yang merongrong Ideologi Pancasila." Ketus Rektor.
Selain itu Angelinus berpesan agar terus mengupayakan perdamaian dunia, paling kurang dengan cara sederhana tetapi punya nilai tinggi yaitu berdoa bagi perdamaian dunia seperti yang dilakukan saat ini, di Nilo, tempat Arca Maria Bunda Segala Bangsa ditahtakan.
Rektor UNIPA Indonesia, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si. (Foto: Frans Dhena).
"Dan juga pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini saya dan segenap Civitas Akademika juga mendukung Perjuangan panitia pada Tingkat Nasional yang saat ini sedang memperjuangkan Almarhum Frans Seda menjadi Pahlawan Nasional." tandas dia.
Sementara itu saat yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Drs. Sabinus Nabu menyampaikan, pada momentum Sumpah Pemuda ini kita berdoa di Taman Wisata Religi Bunda Maria Segala Bangsa.
"Hal ini mengingatkan saya pada 17 tahun silam, saya berdoa memohon agar izin Pendirian Universitas Nusa Nipa diterbitkan oleh Pemerintah Pusat, dan dalam perjalanan dari Kampung Guru pada tanggal 26 Mei 2005 saya mendapatkan informasi bahwa Izin Pendirian UNIPA telah diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan." Ungkap Sabinus.
"Ditempat ini juga saya memberikan kesaksian kepada civitas Akademika Universitas Nusa Nipa, bahwa siapapun mau melakukan Devosi secara sungguh-sungguh kepada Bunda Maria maka segala harapan-harapannya akan terwujud." tambahnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Drs. Sabinus Nabu. (Foto: Frans Dhena).
Lebih lanjut Sabinus Nabu berharap semoga di momentum Sumpah Pemuda ini kita bisa menaruh harapan terbaik untuk mengikrarkan Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Menjunjung Tinggi Satu Bahasa Persatuan Indonesia.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum Panitia Dr. Jonas KGD Gobang, S.Fil, M.A, Para Wakil Rektor, Para Dekan, Para Kaprodi, Para Dosen, Para Tendik dan Mahasiswa/Wi Universitas Nusa Nipa. [frs]