Dikatakan bahwa, pandemi dan berbagai bentuk bencana lainnya senantiasa akan hadir dalam berbagai kehidupan umat manusia, apalagi bila kita hidup ditengah keterbatasan lingkungan.
Tetapi sejarah membuktikan bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan manusia justru menjadi faktor penting yang mendorong perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni, serta Ilmu-Ilmu Sosial/Kemanusiaan, tandas Angelinus.
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
Dengan demikian lanjut dia, akan meningkatkan kemampuan penyintasan masyarakat agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Kepada 1.404 calon mahasiswa, Rektor Unipa mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka termasuk dalam generasi z, dan yang lainnya adalah generasi y atau kaum milenial.
Menurut Angelinus, kaum milenial dan generasi z tumbuh dalam era dimana perkembangan Teknologi dan Informasi (TIK) berlangsung dengan sangat cepat mulai dari komputer, sibernetika, telekomunikasi, world wide web, internet, telepon seluler, hingga ponsel pintar dengan berbagai platform digital yang menyertainya,
kata Rektor.
Baca Juga:
Ketum PAN Berikan Beasiswa Rp300 Juta di Universitas Muhammadiyah Riau
Perkembangan TIK tersebut membawa pengaruh pada bagaimana suatu generasi tumbuh dan mengenal dirinya (self), berinteraksi dengan dunia sosial (relationship), dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
Lebih lanjut Angelinus menjelaskan, kemajuan TIK telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran pun semakin berkembang kata Angelinus, Universitas Nusa Nipa adalah kampus Student Center Learning yang memberikan perhatian khusus bagi mahasiswa generasi z dan y untuk beradaptasi dalam Era Revolusi Industri 4.0.