WahanaNews-NTT | Waioti FC gagal memecahkan rekor menembus semi final Dewi Sartika Cup I. Laskar Waioti disingkirkan Maumere Muda di babak perempat final usai kalah adu pinalti 1-3. Kiper Tengku F. Algaori jadi pahlawan Maumere Muda pada laga di Stadion Gelora Samador Maumere, Jumat (20/01/2023).
Duel Waioti FC melawan Maumere Muda harus diselesaikan lewat adu pinalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama 90 menit dan 2x15 menit extra time. Padahal Waioti FC sudah unggul 2-1 terlebih dahulu sebelum Maumere Muda menyamakan skor di pertengahan babak kedua.
Baca Juga:
Thailand Masters 2023: 9 Wakil Indonesia Lolos Babak Perempat Final
Waioti memulai laga dengan sangat baik. Pertandingan baru dimulai Waioti FC hampir saja membuka keunggulan. Sayangnya tendangan Ferdinandus Jimyliano meneruskan umpan Djihan Irwanto masih melebar di atas mistar gawang Maumere Muda.
Tim Waioti FC
Di menit ke-2 gantian Maumere Muda membalas serangan. Melalui pola serangan balik, sepakan keras Jackson Tiwu berhasil mengecoh penjaga gawang Waioti FC. Bola meluncur deras di sudut kiri atas gawang Waioti FC yang dikawal Veranus Nong Sama. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Maumere Muda.
Baca Juga:
Indonesia Masters 2023: 9 Wakil Indonesia Lolos Perempat Final, Berikut Daftarnya
Tiga menit berselang, juga melalui pola serangan balik cepat, Striker mungil milik Waioti FC, Jacky Samuel berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukannya setelah meneruskan umpan Djihan Irwanto kapten Waioti FC. skor menjadi imbang 1-1.
Inspektur Pertandingan (IP), Idris Boli (Tengah) dan Anis Kelen (Putih) didampingi Wasit Cadangan, Gustaf Romeo. (Foto: Frans Dhena).
Setelah imbang, kedua tim mulai sama-sama memainkan tempo. Waioti FC dengan satu dua operan, sedangkan Maumere Muda dengan bola-bola panjang yang langsung mengarah kedepan memanfaatkan kecepatan dan kelincahan Jackson Tiwu.
Sebelum babak pertama usai, Waioti FC sempat unggul melalui gol indah Djihan Irwanto lewat tendangan corner langsung dari sudut kiri gawang Maumere Muda. Gol Djihan ini menutup paruh waktu babak pertama.
Memasuki babak kedua, Waioti FC mulai menurunkan tempo, sebaliknya Maumere Muda terus melancarkan serangan untuk berusaha menyamakan kedudukan.
Sebelum wasit meniup pluit untuk jedah water break, Jackson Tiwu kembali mencetak gol keduanya setelah berhasil mengoceh 3 pemain termasuk penjaga gawang sebelum akhirnya melepaskan sontekan ringan ke dalam gawang Waioti FC. Skor kembali imbang 2-2.
Usai gol penyamaan kedudukan ini, ekspresi anak-anak Waioti FC terlihat sedikit putus asa. Namun, bermodalkan semangat juang, mereka terus menggempur pertahanan Maumere Muda, namun tidak mampu membuahkan gol.
Solidnya Kaka dan kawan-kawan di lini pertahanan Maumere Muda membuat serangan-serangan Waioti FC selalu mudah dipatahkan.
Hingga babak kedua usai, kedua tim sama-sama gagal mencetak gol lagi. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak ektra time (tambahan waktu).
Extra Time dan Adu Pinalti
Di extra time, kedua tim sama-sama sudah kelelahan. Tak banyak peluang yang bisa dihasilkan baik Waioti maupun Maumere Muda.
Sebenarnya Waioti bisa memenangkan pertandingan jika dalam babak tambahan waktu mereka bisa memanfaatkan keunggulan dalam jumlah pemain akibat salah satu pemain belakang Maumere Muda mengalami cedera dan harus keluar lapangan, sementara tidak ada lagi pergantian pemain karena kehabisan kuota.
Tim Wasit yang bertugas dalam memimpin pertandingan partai awal Perempat Final. (Foto: Frans Dhena).
Nampaknya keunggulan jumlah pemain ini tidak mampu dimanfaatkan anak-anak Waioti FC.
Anak-anak Maumere Muda sudah terlihat pasrah ketika mereka kekurangan dalam jumlah pemain. Mereka hanya bisa berharap jika terjadi adu pinalti, dan harapan itu pun terwujud.
Hingga babak tambahan waktu, tidak ada tambahan gol. Skor 2-2 membawa kedua tim harus saling uji nyali dalam tendangan pinalti. Waioti FC harus mengakui ketangguhan Maumere Muda dalam adu pinalti ini.
Para pemain Maumere Muda sedang mendangarkan arahan pelatih Orlando L. saat jedah babak pertama. (Foto: Frans Dhena).
Pada babak adu pinalti keberuntungan tak berpihak kepada Waioti FC. Tengku F. Algaori jadi pahlawan Maumere Muda. Dia berhasil menangkap bola hasil eksekusi Muhidin Alfatah dan Djihan Irwanto. Hanya Raul Carvalho yang berhasil memperdaya Tengku F. Algaori.
Di sisi lain, penjaga Gawang Maumere Muda Veranus Nong Sama, tidak mampu menepis satu pun eksekusi pemain Maumere Muda. Adi Atep, Ritno Carvalho dan Jackson Tiwu sukses memperdaya Veranus Nong Sama. Cuma Indra Yahya yang gagal membuat gol karena sepakannya melambung diatas mistar gawang.
Susunan Pemain :
Waioti FC : Veranus Nong Sama; Subhadat; Muhidin Alfatah; Igantius Celestinus Rodriguez; Hendrikus Joanes Lambo Parera; Ikram Aksa; Mohamad Djihan Irwanto (C); Raymundus Hugo Carvalho; Ferdynandus Jimyliano’ Jacky Samuel dan Syukur Kasim.
Head Coach : Gaby Da Costa
Maumere Muda : Tengku F. Algaori; Eusabius Dosi; Bernadinus C. Kaka; Antonio G.B. Losa; Yoseph F. Ronaldinho; Indra Yahya; Petrus N.N. Bia; Yoseph Marselus Upe; Adi Aba (Atep); Benediktus K. Lejo; dan Yulius Yakobus Tiwu (Jackson).
Head Coach : Orlando L. [frs]