"(Program smart village) jangan sampai meleset. Harus ada penanganan khusus. Sekarang piloting desa (desa percontohan) kaitannya dengan kearifan lokal," ujarnya.
Kemendes PDTT pada 2022 akan melaksanakan proyek percontohan smart village di tiga kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, yakni Parigi Moutong, Sigi, dan Banggai.
Baca Juga:
Mengenal Keindahan Desa Wisata Wae Rebo yang Tak Jauh dari Labuan Bajo
Dari masing-masing kabupaten tersebut akan ditentukan 20 desa mana saja yang menjadi contoh. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan smart village antara Kemendes PDTT dan pemerintah daerah di Sulawesi Tengah ini akan dilaksanakan pada (6/12/2021).
"Pilot project-nya bertahap. Tahun depan tiga kabupaten dulu, tahun berikutnya di kabupaten lain," ungkap Gus Halim.
Pemerintah Indonesia telah menyepakati dukungan kerja sama dari Bank Dunia untuk meningkatkan sistem dan menguatkan kelembagaan untuk meningkatkan implementasi Undang-Undang Desa melalui Program Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan (P3PD).
Baca Juga:
Ini Harapan Besar Menteri Erick Thohir untuk Desa Wisata Indonesia
Tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas belanja di 74.954 desa di Indonesia. Pihak-pihak yang terkait dalam program ini, selain Bank Dunia, adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, DJPK Kementerian Keuangan, Kemenko PMK dan Bappenas, serta desa-desa seluruh Indonesia.
Kementerian Desa PDTT berfokus pada penguatan pemberdayaan masyarakat, akuntabilitas sosial, dan solusi pembangunan berbasis lokal di desa.
Dari sinilah gagasan mengenai desa cerdas dan garis-garis pelaksanaannya berawal dan akan dilaksanakan.