WahanaNews-NTT | Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan meninggal dunia di Nunukan usai dideportasi dari Malaysia. Kabar ini disampaikan oleh Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang kemudian diposting oleh Itho Langobelen, melalui akun Facebooknya, di Group Warta Guru NTT, Jumat (14/10/2022).
"Mungkin bapa ibu guru, ada yang mengenal ibu ini tolong diinfokan ke keluarganya. Jenasah sekarang masih di RSUD Kab. Nunukan, Propinsi Kalimantan Timur," demikian postingan akun Facebook Itho Langobelen disertai screenshoot Berita Duka yang disampaikan KBMB.
Baca Juga:
Rizal Ramli Telah Wafat, Jejak Perjalanan Sang 'Rajawali Ngepret'
Informasi yang diperoleh WahanaNews dari screenshoot (tangkapan layar) Berita Duka KBMB tersebut, Sabtu (15/10/2022), identitas korban diketahui bernama Ririen Antonius, berjenis kelamin perempuan.
"Telah meninggal dunia seorang migran asal Indonesia bernama Ririen Antonius pada hari ini, Jumat 14 Oktober 2022, pukul 04.37 pagi WITA di RUSD (RSUD) Nunukan," tulis dalam Berita Duka tersebut.
Dari surat perjalanan laksana paspornya, demikian Berita Duka tersebut, tercatat bahwa korban lahir di Flores Timur pada 1979. Lebih lanjut dikatakan, korban berasal dari Desa Maluriwu, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga:
Ibunda Jisman Hutajulu Dirjen Ketenagalistrikan Meninggal Dunia, Ketum ALPERKLINAS Ucapkan Belasungkawa
Diinformasikan, Ririen termasuk salah satu buruh migran yang baru saja dideportasi oleh pihak Otoritas Malaysia bersama ratusan yang lainnya. "Ibu Ririen adalah salah satu korban deportasi dari Kota Kinabalu, Sabah. Total korban deportasi adalah 232 orang," lanjut Berita Duka itu menerangkan.
Korban tiba di Nunukan usai dipulangkan bersama para korban deportasi lainnya melalui Pelabuhan Tawau, Kamis (13/10/2022). Korban bersama ratusan TKI lainnya, dikatakan, tiba sore hari itu juga di Pelabuhan Tumon Taka, Nunukan.
"Dari Tumon Taka, Ibu Ririen dan korban deportasi lainnya langsung di bawah (dibawa) ke rumah susun (tempat penampungan sementara) di Nunukan. Sakit Bu Ririen kambuh (saat tiba di tempat penampungan)," jelas Berita Duka itu.