Begitu juga dengan P2, yang guru honorer sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun, terdaftar di Dapodik, baik yang belum pernah ikut tes maupun tidak lulus PG.
"Sekali lagi, ini bukan masalah sistem, ya, karena SSCASN sudah lama siap. Kami hanya minta Kemendikbudristek selesaikan dahulu yang P1 itu," ujar Bima.
Baca Juga:
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023
Dia menilai, alangkah bijaknya bila guru P1 diamankan terlebih dahulu posisinya sebab mereka sudah dua kali ikut tes PPPK.
"Saya khawatir bila nanti P1, P2, P3 diselesaikan tahun ini akan menimbulkan gelombang protes terutama bagi guru lulus PG," tegasnya.
Dirinya menyadari, kalangan honorer pasti tetap mengharapkan pendaftaran seleksi PPPK 2022 dibuka sesuai jadwal yang dikeluarkan Kemdikbudristek.
Baca Juga:
Indonesia Butuh 601.174 Guru ASN PPPK Tahun 2023
Namun, sebagian besar guru lulus PG, demikian Bima, juga pasti berharap mereka diselesaikan dahulu sebelum beranjak ke P2, P3, dan pelamar umum. [frs]