NTT.WahanaNews.co-Sikka| Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dari Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT terpaksa menjalani rangkaian kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di pusat Kota Maumere demi mendapatkan sinyal internet.
Pasalnya, puluhan siswa yang datang dari beberapa sekolah ini mengalami nasib yang sama akibat tidak tersedianya jaringan internet yang bisa mendukung pelaksanaan ANBK tersebut. Mereka bahkan harus menempuh perjalanan sejauh 30 kilometer atau lebih.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Berdasarkan hasil penelusuran NTT.WahanaNews.co, Selasa (29/10/2024), ditemukan sedikitnya ada 5 (lima) sekolah dasar yang datang dari Kecamatan Doreng tersebut, yakni SDK Kloangpopot; SDK Maget Legar, SDN Wukak Toeng, SDN Aiwuat dan SDN Waidahi.
Siswa dari SDK Kloangpopot menjalani ANBK di kompleks Rutan Maumere (belakang lembaga-red). Siswa dari SDK Maget Legar harus menjalani ANBK di Wairhubing (depan Meubeler Dua Putri).
Siswa SDN Wukak Toeng terpaksa melaksanakan ANBK di Buteng, Iligetang.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
SDN Wukak Toeng terpaksa melaksanakan ANBK di kompleks Bukit Tengkorak (Butenk) Iligetang sama dengan siswa dari SDN Aiwuat; dan SDN Waidahi harus melaksanakan ANBK di kompleks Perumnas Maumere.
Kepada NTT.WahanaNews.co, Kepala SDK Kloangpopot, Angelina Nurak mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa datang ke pusat Kota Maumere demi mendapatkan jaringan untuk melaksanakan ANBK bagi siswa-siswinya itu.
“Kami sudah dua hari melaksanakan ANBK di Kota Maumere di belakang lembaga, rumahnya wali kelas 5,” ujar Angelina.
Dia mengaku bahwa, baru tahun ini siswa-siswinya harus turun ke kota mencari jaringan internet untuk mengikuti ANBK, padahal tahun-tahun sebelumnya jaringan internetnya aman-aman saja.
Angelina mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pengawas dampingan Kecamatan Doreng. Menurut dia, pengawas tidak pernah melarang untuk mencari jaringan internet yang aman dimanapun tempatnya, asalkan pelaksanaan ANBK dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
Siswa SDK Kloangpopot di Belakang Lembaga.
Angelina mengeluhkan, jaringan internet yang tidak stabil, kadang hilang kadang muncul dan juga listrik yang sering padam membuat pihaknya harus mengambil langkah agar ANBK ini bisa berjalan dengan baik.
Meski peristiwa ini terus saja dialami, namun hingga saat ini belum ada pihak-pihak terkait yang peduli, padahal kata Angelina jaringan internet sangat dibutuhkan oleh guru dalam setiap proses pembelajaran.
Melalui suara anggota DPRD keterwakilan dari Kecamatan Doreng, Angelina berharap untuk bisa menyampaikan ke Dinas terkait dalam hal ini Kominfo untuk segera memperbaiki tower yang sudah dibangun di desa-desa se-kecamatan Doreng sehingga bisa dimanfaatkan kembali.
Hal senada juga disampaikan Maria Sriyanti Hieng Ekah, kepala SDK Maget Legar. Sejak gladi hingga pelaksanaan, siswa-siswinya harus menjalani ANBK di rumah salah satu operator sekolah yang berada di Wairhubing persisnya depan Dua Putri Meubel.
Langkah ini terpaksa dilakukan karena kondisi jaringan yang sama sekali tidak memungkinkan. “Jaringan tidak ada memang,” ungkap Sriyanti.
Menurut dia, kondisi jaringan seperti ini baru terjadi ketika adanya jaringan XL yang mulai beroperasi di wilayah Kecamatan Doreng. “Sebelum ada jaringan XL kami masih aman-aman saja. tetapi setelah ada jaringan XL disana kami terus mengalami gangguan jaringan,” tandas Sriyanti.
Ia pun berharap, agar pemerintah tanggap melihat kondisi ini, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi seperti yang dialami saat ini.
Sementara, Plt. Kepala SDN Wukak Toeng, Saverius Mo'a yang juga mengalami nasib yang sama mengatakan bahwa pihaknya harus melaksanakan ANBK di rumah penginapan Bukit Tengkorak (Butenk) Iligetang.
"Saya bersama teman guru, yang bertugas sebagai proktor, pengawas, teknisi, dan juga 9 siswa, datang di Maumere khususnya di rumah penginapan Bukit Tengkorak( Buteng ) sejak hari kemarin, Senin, 28 -10-2024 hingga hari ini, Selasa, 29-10-2024, untuk melaksanakan ANBK. Kami datang laksanakan ANBK di Maumere karena di tempat kami, SDN Wukak Toeng dan sekitarnya jaringan tidak bersahabat yaitu sering lelet dan begitupun lampu PLN kadang mati. Sedangkan selama dua hari kami laksanakan ANBK di Maumere alhamdullilah aman nyaman, " tutur Saverius. [frs]