"Dalam program layanan ZDT di Labuan Bajo ini terdapat 12 pelanggan eksisting yang akan migrasi ke layanan ZDT, Hotel Sylvia dengan Tarif B3 daya 555 KVA adalah salah satu dari 12 pelanggan yang sudah komit untuk beralih ke Layanan ZDT," ujar Darmawan.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto menambahkan, dalam layanan ZDT, suplai listrik ke pelanggan didapat dari dua sumber penyulang atau lebih yang berbeda, dan beroperasi secara paralel.
Baca Juga:
Kemenpar Aktifkan TIC BPOLBF Buka Layanan bagi Wisatawan Selama Erupsi Lewotobi Laki-laki NTT
Dengan begitu, apabila salah satu sumber atau penyulang listrik mengalami gangguan, pelanggan tetap menyala karena masih mendapatkan suplai oleh sumber listrik yang lain.
Tak sampai di sana, PLN juga meningkatkan sarana pendukung kelistrikan dengan penambahan trafo 30 MVA di GI Labuan Bajo dan juga pembangunan transmisi line GI Labuan Bajo-PLTMG Rangko.
"Langkah ini makin memperkuat interkoneksi sistem kelistrikan Flores yang memastikan kecukupan suplai listrik ke kawasan Labuan Bajo," ujar Adi.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Guna memastikan layanan tersebut, PLN menggelontorkan investasi lebih dari Rp 84 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan dan pendukungnya. Adi memaparkan, layanan ZDT ini menjadi yang pertama kali diaplikasikan PLN.
Selain pilot project ZDT, PLN juga tengah melakukan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Kawasan Super Prioritas Labuan Bajo yang meliputi kawasan Puncak Waringin, Kampung ujung, Marina, Kampung Tengah, Jl. Pantai Pede, dan kawasan Perhotelan.
Sementara, Ketua Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Shana Fatina menilai langkah PLN meningkatkan sistem kelistrikan di NTT, khususnya di Labuan Bajo ini akan meningkatkan kepercayaan serta daya tarik investor.