WahanaNews-NTT | Dalam rangka mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi berbasis digital, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia menggelar Seminar Digitalisasi Negeri UMKM Go Digital.
Kegiatan Seminar Digitalisasi Negeri yang dibuka Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo ini dilaksanakan di Silvia Hotel, Selasa (02/08/2022).
Baca Juga:
Mantan Anggota BPK Divonis 2,5 Tahun dan Denda Rp250 Juta Kasus Korupsi BTS 4G
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan terima kasih kepada BAKTI Kominfo yang telah memfasilitasi seminar ini.
“Pemerintah dan keluarga besar UMKM Kabupaten Sikka menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Kominfo dan juga BAKTI yang telah memfasilitasi kegiatan seminar dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia menuju UMKM Go Digital 2022 dan selanjutnya,” ungkap Bupati Sikka yang biasa disapa Robi Idong.
Beberapa waktu lalu kata Robi Idong, usai difasilitasi oleh BAKTI Kominfo pihaknya bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Sikka sudah berkali-kali menyiapkan UMKM di Kabupaten Sikka menuju digital 2022.
Baca Juga:
Korupsi BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Divonis 20 Juni
Menurut Bupati Sikka, setelah difasilitasi oleh BAKTI Kominfo, dalam hasil temuannya ada hal menarik yang bisa dilihat yakni melibatkan UMKM mulai dari industri hulu hingga industri hilir sembari mengisahkan apa yang dilihatnya sendiri ketika mengunjungi salah satu BumDes di Tasikmalaya.
Secara umum Robi Idong menggambarkan bahwa, BumDes tersebut mengelola beberapa industri UMKM berbasis digital yang semuanya difasilitasi oleh BAKTI Kominfo.
Pada kesempatan tersebut Robi Idong juga menyampaikan bahwa dalam rangka menunjang UMKM, saat ini Pemkab Sikka sedang dalam proses melakukan kerjasama dengan Jamu Sido Muncul.
Robi Idong juga meminta kepada semua pelaku UMKM untuk tetap semangat karena masih banyak produk-produk di Kabupaten Sikka yang bisa dimanfaatkan dan dikemas secara baik dengan menggunakan sistem digital ini.
Saat yang sama, Ketua Dekranasda Kabupaten Sikka Maria Cahyani Idong dalam pemaparannya saat memberikan materi kepada pelaku UMKM menyampaikan agar mampu memanfaatkan media sosial secara bijak.
Manfaat media sosial dalam bisnis lanjut Cahyani Idong adalah, memperluas jangkauan konsumen, mempermudah proses marketing, melakukan komunikasi interaktif dengan konsumen, memperoleh feedback langsung dari konsumen, meningkatkan engagement dan memantau kompetitor.
Sementara itu, Kepala Bidang Litbang pada Bappelitbang Sikka Fransiskus Suryanto N. Bata dalam materinya tentang UMKM Naik Kelas dengan Digital menyebutkan bahwa hingga tahun 2021, jumlah UMKM di Kabupaten Sikka sebanyak 25.958.
Selanjutnya dalam pemaparannya, Frans Bata menjelaskan terkait dengan penggunaan Instagram untuk memperluas ilmu dalam usaha bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Sikka. [frs]