"Selama sekolah online, kami tidak bisa karena jaringan tidak ada. Sekarang karena ujian online, maka kami terpaksa naik ke lereng gunung," kata dia.
Ia menyebut, semua siswa di sekolah itu sangat merindukan adanya akses jaringan internet yang memadai.
Baca Juga:
Tingginya Angka Perceraian, Kemenag Fokus Bekali Catin dengan Literasi Keuangan Syariah
Apalagi, kini, jaringan internet merupakan kebutuhan utama, karena semua urusan harus berbasis teknologi.
Terkait ancaman bahaya Gunung Ile Lewotolok, ia dan kawan-kawan terkadang merasa takut.
Kadang pula ada yang hendak lari dari lokasi ujian.
Baca Juga:
Kolaborasi Kreatif Kemenekraf–BPS Hadirkan PSA Sensus Ekonomi 2026 Buatan Animator Muda
Namun, mereka selalu berhati-hati dan didampingi para guru.
"Memang gunung bunyi terus ini dan kami takut. Tetapi, mau bagaimana lagi. Di sini saja yang ada jaringan internet," ungkap dia.