NTT.WahanaNews.co.Ngada- Bupati Ngada, Raymundus Bena mengungkapkan AnTikFest adalah ruang untuk mengekspresikan kreativitas, menumbuhkan inovasi dan memperkuat ekonomi lokal.
Festival ini lanjut dia bukan sekedar panggung pertunjukkan atau bazzar, tetapi wadah perjumpaan gagasan, tempat anak-anak muda NTT, khususnya anak-anak muda Ngada untuk menunjukkan kualitas, cerita dan warna yang membanggakan daerah ini.
Baca Juga:
Bupati Ngada Ungkap Tantangan Persoalan Pengelolaan Dana Desa Masih Sangat Kompleks
Hal ini disampaikan Bupati Ngada dalam sambutannya pada pembukaan Festival Ana NTT Kreatif/AnTikFest Series III di lapangan Kartini Bajawa, Jumat (21/11/25).
Ray Bena mengatakan, di Kabupaten Ngada, ekosistem kreatif terus hidup dan bertumbuh. Bahkan Ngada memiliki banyak agenda budaya dan kreatif setiap tahunnya. Terbaru, adalah Festival Gayain yang baru saja dilaksanakan.
Festival tersebut kata dia, menjadi bukti bahwa masyarakat Ngada tidak pernah berhenti merawat kreativitas sekaligus merayakan kekayaan budaya yang dimiliki. Kehadiran AnTikFest kali ini semakin melengkapi denyut krativitas dan membawa semangat baru bagi para pelaku ekonomi di daerah ini.
Baca Juga:
175 PPPK Tahap II Terima SK, Bupati Ray Bena Ingatkan Agar Tak Terlena Euforia, Tunjukan Loyalitas serta Kinerja
Lebih lanjut tandas Ray Bena, tema taun ini “Merajut Kreativitas, Menguatkan Ekonomi Lokal Flores” sangat relevan dengan semangat pembangunan Kabupaten Ngada. UMKM, Kuliner, Tenunan, Musik, Fashion dan berbagai produk kreatif yang hadir hari ini adalah wajah kemajuan masyarakat.
Ketika kreativitas tumbuh, ekonomi lokal bergerak. Ketika ekonomi lokal bergerak, kesejahteraan masarakat pasti meningkat, ketus Ray Bena sembari menyatakan festival ini sebagai ruang belajar dan ruang tampil bagi generasi muda penentu masa depan Ngada dan NTT.
Pemerintah Kabupaten Ngada ujar dia, terus berupaya memperkuat ekosistem ekonomi melalui kebijakan pemberdayaan UKM, peningkatan kualitas produk lokal serta perluasan akses pasar. Kehadiran AnTikFest di Bajawa menjadi dorongan besar bagi Kabupaten Ngada untuk terus berbenah, terus mendukung dan terus membuka ruang kretaivitas bagi masyarakat.
“Mari kita manfaatkan festival ini sebagai kesempatan untuk saling belajar, saling mendukung dan tentu saja menggunakan produk-produk lokal Bajawa dan Flores pada umumnya. Setiap tenunan yang kita beli, setiap kopi yang kita nikmati, setiap karya musik dan kuliner kita apresiasi adalah kontribusi nyata bagi ekonomi di daerah kita,” ajak Ray Bena.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ady Endezon Mandala ungkap Festival Ana NTT Kreatif yang sering disebut AnTikFest ini muncul dari ide bernas kaum milenial.
“Festival ini melibatkan ide-ide berlian, pikiran bernas dari kalangan anak muda yang sudah dibuktikan sebelumnya yaitu di Kota Kupang dan Sumba Timur dan malam hari ini ada di Kota Bajawa ini,” ungkap Mandala ketika mewakili Gubernur NTT membuka AnTikfest Series III di Kabupaten Ngada.
Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Provinsi bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota telah mencurahkan seluruh pikiran dan dedikasinya untuk menyiapkan festival ini.
Untuk itu Mandala mengajak kepada kaum milenial agar menjadikan festival ini sebagai ajang untuk terus mengasah kreativitas, inovasi dan beride ria untuk bisa menghasilkan nilai tambah yang pada akhirnya berdampak bagi kesejahteraan bersama.
Didalam festival ini lanjut dia, terintegrasi pula pameran-pameran bagi pelaku-pelaku Ekraf, UMKM dan juga UKM.
Menurut Mandala, dari ribuan pelaku UMKM di NTT yang ada saat ini masih bergulat dengan 5 (lima) problem bersama yakni; keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha, aspek pemasaran, belum tumbuhnya relationship bisnis antara usaha besar dan usaha kecil, keterbatasan sarana prasarana pendukung yang menghambat produktivitas, dan masih memerlukan dukungan fasilitasi pembinaan, pemberdayaan, dan pendampingan yang terukur baik dari pemerintah maupun stakeholder lainnya.
Karena itu, melalui momentum festival AnTikFest yang ketiga kali ini, Mandala meminta untuk terus merajut kebersamaan, bekerja secara bersama-sama mendukung seluruh program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, agar makin hari kesejahteraan masyarakat NTT bisa terwujud.
“Semoga festival ini membawa manfaat yang besar, selanjutnya melahirkan karya-karya yang membanggakan dan menjadi cahaya yang menerangi langkah kita menuju NTT yang semakin sejahtera, mandiri dan bermartabat,” ucap Mandala. [frs]