WahanaNews-NTT | Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua masih terus mencari aparatur sipil negara (ASN) loyal untuk dijadikan kepala distrik dan melayani masyarakat di daerah terjauh di daerah tersebut yaitu Distrik Trikora.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan, sebelumnya ada pejabat distrik. Namun yang bersangkutan sudah pindah ke Kabupaten Nduga dan sulit menempatkan orang dari daerah lain di Trikora.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
"Saat ini kita mau ganti orang saja kita tidak punya SDM di sana, yang ada cuma sekretaris kampung. Tidak mungkin kita tunjuk orang dari luar yang mau ke sana," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (11/12).
Mantan kepala Distrik Trikora itu, awalnya tidak memenuhi syarat untuk menjabat kepala distrik. Namun karena pertimbangan jarak dan merupakan putra daerah Trikora, sehingga dilantik namun sudah menyatakan mundur dan pindah tugas ke kabupaten lain.
"Jadi sekarang risiko, anak daerah yang kita tunjuk di Trikora, pangkat apapun kita harus tunjuk untuk bisa tetap di Trikora. Kalau kita tunjuk orang dari distrik lain, tidak mungkin bisa ada di sana," katanya.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Distrik Trikora hanya bisa dijangkau dengan penerbangan pesawat kecil yang tidak rutin setiap minggu.
"Kalau Distrik Walaik, Napua masih dekat. Masyarakat di Trikora itu cuma bisa kita jangkau dengan pesawat, sehingga saya membantu lapangan terbang di kampung," katanya.
Karena aksesnya cukup jauh dan sulit, Jhon mengatakan tidak banyak pejabat yang pernah datang menjenguk masyarakat Trikora.
"Dari bupati ke bupati belum pernah ada yang ke sana. Saya sudah tiga kali ke Distrik Trikora. Daerah yang paling pinggir di Jayawijaya sudah saya datangi semua," katanya. [dny]