WahanaNews-NTT | Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) meminta kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa agar tidak mengendapkan masalah saat proses Pilkades berlangsung.
Permintaan ini disampaikan Bupati Sikka ketika membuka kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) pelaksanaan Pilkades gelombang I bagi panitia pemilihan kepala desa, Rabu (27/04/2022) di aula Kherubim Convention Hall.
Baca Juga:
Carita Kakek yang Dituduh Curi Ayam Sakral Ibu Kades di Bojonegoro, Dibebaskan Hakim
“Ada sesuatu yang dihadapi di lapangan, segera dikonsultasikan ke Kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cepat. Jangan ada masalah diendapkan, artinya tidak dibuatkan apa-apa. Harus dipecahkan. Tahapan-tahapannya itu harus sesuai target,” pinta Robi Idong.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Robi Idong juga mengatakan bahwa kita semua tentu menginginkan muncul kepala-kepala desa yang berkualitas dan juga memiliki integritas yang tinggi.
Untuk itu Ia juga meminta kepada panitia agar melakukan proses seleksi yang benar, sehingga siapapun yang akan mengikuti Pilkades itu sudah terseleksi dengan baik.
Baca Juga:
Dinilai P2KD Curang ,Pj Bupati Aceh Singkil Diminta Batalkan Hasil Pilkades Situbuh Tubuh
Robi Idong menambahkan, Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa adalah sebuah proses demokrasi yang dilaksanakan untuk mendapatkan pemimpin desa yang berkualitas yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat desa sesuai kewenangan desa.
Untuk itu diperlukan partisipasi berbagai elemen masyarakat, lanjut dia sesuai dengan perannya masing-masing dalam proses pemilihan yang sekarang sedang berjalan.
Menurutnya, yang berperan paling utama dalam menentukan keberhasilan adalah Panitia Pemilihan Tingkat Desa.
Oleh karena itu, kata Robi Idong perlu adanya keseragaman pemahaman agar tercipta keseragaman tindak dalam melaksanakan tugas sebagai panitia, sehingga perlu dilaksanakan bimbingan teknis secara khusus bagi panitia pemilihan kepala desa tingkat desa, tandasnya.
Bupati Sikka menyampaikan bahwa bimbingan teknis yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pemahaman dan pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana penyelenggaraan pemilihan kepala desa dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga kata Robi Idong, pelaksanaannya dapat berjalan efektif, efisien, aman dan tertib.
” Oleh karena itu kepada peserta Bimtek saya berharap agar mengikuti pelaksanaan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dalam setiap materi yang disajikan, serta lebih pro aktif melakukan dialog, tanya jawab, dan berdiskusi berkaitan dengan persoalan yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif dalam implementasinya di lapangan,” pungkasnya. [frs]