Ngada-NTT.WahanaNews.co| Kantor Pertanahan Kabupaten (BPN) Ngada tengah gencar melakukan pemetaan Zona Nilai Tanah.
ZNT ini akan menjadi data acuan yang akurat untuk berbagai pihak seperti pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat umum dalam transaksi jual beli tanah di Ngada.
Baca Juga:
Pemkab Tangerang Benarkan Pemanggilan Pejabat Bappeda Terkait Kasus Pagar Laut
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ngada, Beci Salomi Dopong, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/9/25).
Wanita yang biasa disapa Beci ini menjelaskan, Zona Nilai Tanah (ZNT) adalah pembagian wilayah berdasarkan nilai tanah yang relatif sesuai dengan nilai jual beli tiga tahun terakhir di setiap zona yang telah di lakukan pemetaan zona awal.
Penentuannya dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi, aksessibilitas, kelas jalan, fasilitas, kondisi tanah serta faktor-faktor teknis lainnya.
Baca Juga:
Brigjen Sudjarwoko: Tidak Ada Dokumen Penting Terbakar di Kantor ATR/BPN
Untuk menentukan nilai tanah tersebut kata Beci, pihaknya bekerja sama dengan piha ketiga untuk melakukan survei lapangan, pengumpulan data, dan analisis untuk menentukan nilai tanah dengan mempertimbangkan juga data historis dan tren pasar property.
Dia menuturkan, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah di suatu zona itu antara lain; lokasi strategis, aksessibilitas, fasilitas publik, kondisi tanah, dan permintaan pasar.
Menurut Beci, ZNT menjadi acuan dalam menentukan range harga jual tanah yang wajar (minimum-maksimum).
Ditanya, apakah ZNT berpengaruh terhadap penetapan nilai pajak, Beci mengatakan, nilai pajak menjadi kewenangan pihak Pemerintah Daerah. Namun untuk penentuannya nanti akan menyesuaikan penilaian tanah (apraisal) dari pejabat penilai tanah pemerintah daerah kabupaten ngada.
Lebih lanjut Beci menerangkan, untuk memastikan akurasi data pembuatan peta ZNT, pihaknya melakukan update data secara berkala dan melakukan survey lapangan bersama pihak ketiga yang ditentukan dari Kementerian ATR/BPN RI.
“Kami berencana untuk meningkatkan kualitas data ZNT dengan melakukan survey data yang lebih intensif dan menggunakan teknologi informasi yang lebih canggih dalam hal ini menggunakan aplikasi Sentuh Tanahku” tutup Beci Salomi Dopong. [frs]