NTT.WahanaNews.co| Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sikka, khususnya di Wilayah Hukum Polsek Kewapante, pada Minggu, 10 Maret 2024, menyebabkan kerusakan tanggul penahan yang dibuat oleh masyarakat secara swadaya di Dusun Jedawair, Desa Geliting, Kecamatan Kewapante.
Kronologis kejadian mencatat adanya angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan kerusakan ringan di dusun tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa, korban hilang, atau korban luka-luka akibat bencana alam ini.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Kerugian material terfokus pada rusaknya tanggul penahan pantai yang dibangun oleh masyarakat di sepanjang pinggir pantai Dusun Jedawair, akibat abrasi. Fasilitas umum lainnya tidak mengalami kerusakan.
Upaya penanggulangan bencana dilakukan segera setelah kejadian. Sekitar pukul 17.30 WITA, gabungan Tim BPPD Kabupaten Sikka, anggota Polsek Kewapante, dan Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Kewapante membantu pembuatan tanggul darurat untuk mengantisipasi potensi Rob (Roban atau pasang) apabila intensitas curah hujan tetap tinggi.
Kapolsek Kewapante, IPTU Alexander Suban, memimpin tim dalam pembuatan tanggul darurat, yang berhasil diselesaikan pada pukul 19.00 WITA di sepanjang pantai Dusun Jedawair, Desa Geliting.
Baca Juga:
PLN Imbau dan Beri Tips Pelanggan Jaga Keamanan Listrik Saat Cuaca Ekstrim
Meskipun bencana alam ini menimbulkan kerusakan, koordinasi cepat dan upaya tanggap dari pihak berwenang membuktikan bahwa tindakan preventif dapat meminimalkan dampak negatif. Komandan menegaskan bahwa perkembangan situasi akan terus dipantau, dan laporan lebih lanjut akan disampaikan pada kesempatan selanjutnya. [frs]